LABUAN BAJO, BERKASNEWS. COM-Pemerintah dalam pemerataan ekonomi dan kawasan wisata saat ini dikonsentrasikan di wilayah Indonesia bagian timur, bahkan agenda ini sangat diprioritaskan. Bukti nyata ini akan di inisiasi oleh Kementerian Perhubungun dengan mengandeng PT. Pelabuham Indonesia (pelindo) III dengan merencanakan pembangun Pelabuhan Multipurpose di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, dan ini merupakan pelabuhan yang berdesain multipurpose pertama, ini semua Guna mendukung program pemerintah dalam rangka pemerataan ekonomi dan kawasan wisata .”Pelindo III yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Perhubungan untuk membangun dan mengelola pelabuhan labuan bajo tersebut, ” tutur Doso Agung, direktur utama PT Pelindo III, saat menyambut rombongan Presiden yang meninjau langsung lokasi yang akan dibangun. Senin (20/1/2020)
Kata Doso, dalam hal ini Pelindo III telah menyiapkan dengan baik rencana pembangunan pelabuhan ini. Mulai dari segi kajian teknis hingga penyiapan akses atau infrastruktur jalan dari dan menuju pelabuhan.
“Pelindo III akan menginvestasikan insfratruktur untuk kebutuhan bongkar muat kapal di sini, baik curah cair maupun peti kemas. Sejauh ini secara persiapannya sudah matang. Tahun ini kami akan langsung melakukan pembangunan. Prediksinya, kapasitas pelabuhan ini bisa terus bertambah dari awalnya 4000 TEUs hingga mencapai 100.000 TEUs per tahun ke depannya,” paparnya
Sementara itu kunjungan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulya serta Meteri Pariwisata, Menparekraf Wishnutama Kusubandio.kata Joko Wi, agar pembangunan pelabuhan ini bisa berdampak langsung pada masyarakat di Labuan Bajo baik dari sisi perbaikan infrastruktur hingga peningkatan ekonomi masyarakatnya. “Oleh karena itu saya meminta agar pembangunan pelabuhan multipurpose ini bisa segera dilakukan dan paling lambat akhir tahun ini sudah mulai bisa beroperasi,” harap Jokowi
Di tambahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela kegiatan tersebut jika pembangunan pelabuhan ini memang dirancang untuk meningkatkan ekonomi di Labuan Bajo. Lokasi dipisahkan antara pelabuhan eksisting, pelabuhan penumpang dan cruise (pariwisata), dengan pelabuhan multipurpose yang akan dibangun ini.
“Kita membangun pusat pelabuhan untuk logistik karena di pelabuhan lama ada kegiatan yang tidak sinkron, menyatunya barang dengan penumpang, sementara Labuan Bajo itu wisatawan makin banyak. Ke depan, pelabuhan lama akan kita khususkan untuk penumpang dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo, sementara pelabuhan ini nanti akan khusus untuk logistik aja. Tempat ini juga ideal, dari bandara hanya 20 menit,” ujarnya
Pelabuhan multipurpose Labuan Bajo sendiri merupakan pelabuhan khusus logistik pertama di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang akan dilengkapi sejumlah fasilitas di antaranya dua dermaga utama yaitu dermaga multipurpose dan dermaga curah cair. Selain itu, pelabuhan ini juga akan dilengkapi lapangan penumpukan peti kemas/non petikemas hingga area perkantoran. Pelabuhan ini dipersiapkan untuk melayani kapal curah cair dan petikemas dengan bobot 5000-10.000 DWT dengan luas pelabuhan mencapai kurang lebih 6 hektare.(han)