SURABAYA, BERKASNEWS.COM –
Momen Liburan anak sekolah yang bersamaan menjelang akhir tahun sekaligus perayaan hari Natal 2018 ini membuat arus penumpang dipredeksi akan meningkat hingga 3, 49 %, Namun demikian, lonjakan penumpang kapal laut tahun telah terdeteksi hingga Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (OP) Tanjung Perak mengantisipasi kalau ada lonjakan penumpang.
“tahun ini, kami juga menyiapakan kapal penumpang sebanyak 39 armada, untuk mem-backup kebutuhan angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,” kata R. Sadeli, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut Operasi dan Usaha Kepelabuhanan Kantor OP Utama Tanjung Perak Surabaya, Selasa (18/12/2018).
Kata Sadeli, kapal-kapal jenis Roll On-Roll Off (Roro) yang disediakan para operator pelayaran tersebut mampu menampung seluruh penumpang yang diperkirakan tumpah-ruah pada perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru). Keyakinan atas kelancaran angkutan Nataru di Tanjung Perak itu menyusul daya angkut kapal yang mencapai total 45 ribu penumpang.
“Sebagian kami berikan dispensasi tambahan mengangkut penumpang lebih, khususnya untuk kapal yang dioperatori PT Pelni. Asalkan tetap untuk melengkapi sarana dan peralatan keselamatannya,” katanya
Selain memenuhi kebutuhan dan sarana angkutan, Kantor OP Tanjung Perak juga mengimbau, agar operator pelayaran memberikan pelayanan tiket penumpang dengan sistem online. Harapannya, Nataru kali ini tidak ditemukan beredarnya tiket palsu, maupun kapal yang mengangkut kelebihan penumpang atau melebihi kapasitas.
“Termasuk menghindari modus percaloan yang selama ini terjadi di pelayanan tiket. Jadi, kami imbau agar operator menggunakan tiket online,” ingatnya.
Menyinggung kesiapan OP Tanjung Perak terhadap kesiapan menyambut Nataru? Sadeli menyatakan, telah menggelar Apel Siaga Satgas Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. dengan inspektur upacara (irup) Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, M. Dahri yang sekaligus membacakan sambutan Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H Purnomo,
Kesiapsiagaan Nataru per 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 secara serentak di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI tersebut, melibatkan sedikitnya 200 personel gabungan dari semua unsur di pelabuhan, mulai instansi pemerintah, Pelindo III, Dishub LLAJ Provinsi Jatim, stakeholder pelayaran.
“Kami di Pangkalan PLP menyiagakan dua kapal, KN 371 dan KN 329 beserta 6 orang petugas yang disiagakan bergantian dalam 3 shift di Tanjung Perak. Sedangkan, KN Grantin P.211 disiagakan di Benoa dan KN Chundamani P.116 di Banjarmasin,” kata Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak Surabaya, Wawan.(han)
