SURABAYA, BERKASNEWS.COM– Gerakan Sosial PT Pelabuhan Indonesia (pelindo) III mengajak karyawannya dan masyarakat luas untuk melakukan donor darah plasma konvalesen mendapat tanggapan antusias dari masyarakat.
Sedikitnya 250 orang penyintas Covid-19 yang berasal dari internal Pelindo III Group dan masyarakat umum mendaftarkan diri untuk melakukan donor plasma konvalesen. Dalam pelaksanaanya, Pelindo III berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Donor Darah (UDD) Kota Surabaya.
Kegiatan donor plasma konvalesen yang dilakukan oleh Pelindo III merupakan upaya perusahaan dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang tengah berjuang melawan infeksi virus di tubuhnya.
Selain itu, donor plasma konvaselen disebut sebagai bentuk pelaksanaan amanah yang diemban Pelindo III sebagai BUMN untuk menunjukkan loyalitasnya kepada negara. Kegiatan donor plasma konvaselen yang digelar Pelindo III dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Kegiatan ini juga sebagai bagian dari menyemarakkan Bulan K3 Nasional. Beberapa kegiatan lain juga kami selenggarakan seperti donor darah, sosialisasi protokol kesehatan Covid-19, dan tentunya kampanye mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja,” ungkap Edi Priyanto Direktur SDM PT pelindo III saat ditemui di Terminal Penumpang GSN Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (21/1/2021).
Menurutnya, sebanyak 221 orang penyintas Covid-19 yang mendaftar donor plasma konvalesen terdiri dari 78 orang karyawan Pelindo III Group dan 172 berasal dari masyarakat umum.
Keterlibatan masyarakat menunjukkan hubungan yang harmonis dan menunjukkan semangat bersama yang dibangun untuk mendukung pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. Sebelumnya, Pelindo III juga pernah melakukan kegiatan donor plasma konvalesen pada November 2020 lalu.
“Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada para karyawan dan masyarakat yang mengikuti kegiatan donor plasma konvalesen dengan harapan apa yang kita lakukan hari ini dapat menyelamatkan saudara-saudara kita yang saat ini tengah berjuang untuk sembuh dari Covid-19,” sambungnya
Kepala PMI UDD Kota Surabaya dr. Budi Arifah menyebut pihaknya setiap hari menerima sedikitnya 75 permintaan plasma konvalesen. Permintaan yang tinggi tersebut tidak sebanding dengan jumlah plasma yang dapat dikumpulkan dari sejumlah penyintas Covid-19 yang berinisiatif melakukan donor plasma.
Hal itu tak lepas dari sejumlah persyaratan yang ditentukan dan harus dipenuhi oleh para calon pendonor.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi selain pernah terkonfirmas positif Covid-19 adalah bebas keluhan minimal 14-28 hari, berusia 17-60 tahun dengan berat badan lebih dari 55 kg, dan memiliki kadar antibodi dan total liter antibodi igG spesifik Covid-19.
“Sejak bulan Juli 2020 hingga hari ini PMI UDD Kota Surabaya baru mengumpulkan sebanyak 3.000 kantong plasma konvalesen. Ini menunjukkan bahwa jumlah plasma tidak sebanding dengan jumlah permintaan. Untuk itu kami mengimbau kepada para penyintas untuk dapat melakukan donor plasma karena sangat dibutuhkan bagi para penderita Covid-19 utamanya mereka yang bergejala sedang hingga berat,” ujarnya
Sementara itu, Listiyo Ariftianto salah satu penyintas Covid-19 yang merupakan karyawan Pelindo III mengatakan dirinya terketuk mengikuti donor plasma konvalesen untuk membantu sesama. Dirinya menyebut sebagai mantan penderita Covid-19 sudah merasakan rasanya terinfeksi virus tersebut.
Untuk itu dengan plasma yang ia donorkan diharapkan dapat menambah rasio kesembuhan mereka yang saat ini sedang terinfeksi Covid-19.
“Semoga plasma konvalesen yang saya donorkan dapat membantu dan memberikan manfaat bagi sesama dan semoga pandemi ini segera dapat diatasi,”katanya.(han/red)