SURABAYA. BERKASNEWS.COM– Momen Hari RA. Kartini tahun ini tidak disia -siakan oleh enam srikandi dosen Sekolah Tinggi ilmu Administrasi dan manajemen Kepelabuhanan (STIAMAK ) Barunawati Surabaya untuk mengupas kemuliaan tokoh nasional tersebut, “Mereka itu memiliki pengalaman berbeda. Ada yang dari pelaut, istri TNI AL, bidang Teknologi Informasi sampai akademik tulen,” kata Kepala Humas STIAMAK Barunawati Surabaya, Drs. Moh. Fail, M.Ag. rabu (28/4/2021)
Ke enam dosen perguruan yang berlokasi di Perak barat ini mengupas tokoh emanisipasi wanita kata Fail, dikemas dalam webinar, dengan mengusung tema “Pendidikan Kartini Jaman Now”
Capt. Meyti Hanna Ester K. S.Sos, MM, M.Mar mengungkapkan, dukungan keluarga menuju sukses sangat dibutuhkan. “Saya sebagai wanita merasa memiliki hak yang sama untuk maju sebagaimana laki-laki. Saya belajar ilmu pelayaran, saya berlayar mengikuti perjalanan kapal dan saya memberikan pelayanan melalui perusahaan pelayaran. Semua bisa saya lakukan dan saya mendapatkan dukungan penuh dari keluarga,” katanya
Ia pun bercerita bahwa, Sebelum bergabung menjadi dosen STIAMAK Meyti sudah bekerja di perusahaan pelayaran nasional yang mengoperasikan tidak kurang dari 40 kapal petikemas domestik dan internasional. Sebagai capten menguasai operasional kapal dan alur pelayaran. Saat di darat melayani jasa administrasi pelayaran. “Yang penting fokus,” tambah Meyti
Pengalaman yang sama disampaikan Juli Prastyorini, S.Sos, MM. Istri TNI AL yang setiap hari sebagai penjaga gawang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), ia menceriterakan bahwa setiap wanita harus bisa menyelesaikan tugas utama wanita sebagai istri dan ibu rumah tangga.
“Kalau tugas utama selesai dan tuntas, maka tugas selanjutnya akan mudah. Wanita harus pandai mengatur waktu,” kata Juli yang suka berbagai tips hidup sehat ini
Mantan pegawai rumah sakit Al-Irsyad tersebut mengungkapkan, menurutnya, wanita memiliki peranan penting dalam turut serta mengisi kemerdekaan. “Saya di STIAMAK untuk berbakti bagi negara dalam dunia pendidikan,” tandas mantan pegawai RS Al-Irsyad ini
Sementara, Dian Arisanti, S.Kom, MM pengelola IT STIAMAK berbagi semangat Kartini dengan menekankan pentingnya disiplin waktu. “Wanita sebagai ibu rumah tangga memiliki tugas rutin. Pagi menyiapkan kebutuhan anak-anak sampai berangkat sekolah. Berangkat kerja, menyelesaikan tugas kantor dan sampai pulang di rumah mendampingin anak-anak dalam belajar,” kata Dian
Ia mengaku tidak menyangka kalau kuliah di bidang teknologi informasi memiliki peran penting dalam percepatan arus administrasi digital seperti sekarang ini. “Jujur, saya nggak nyangka kalau sekarang IT menjadi sangat penting,” jelas istri pegawai Pelindo III tersebut.
Sedangkan Nur Widyawati, S.Si, SE, MM dan Dr. Indriana Kristiawati, SE, MM menyatakan bahwa pendidikan turut menentukan derajat wanita. “Saya kuliah S3 karena saya yakin bahwa perkembangan ilmu tidak pernah berhenti. Kewajiban menuntut ilmu tidak mengenal berhenti dan saya suka pada kegiatan keilmuan. Bagi saya, semakin orang berilmu akan semakin terhormat,” kata Indri-panggilan akrab Indriana.
Webinar dibuka oleh Direktur Pendidikan dan Pengajaran Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS) Novarina Nurul Kusumawardhani, S.Pd, MM dan Kabid Pengembangan Pendidikan YBBS Dra. Sumi Rahayu, MM.(han)