SURABAYA, BERKASNEWS.COM-Optimalisasi peran Vessel Traffic Service (VTS), Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Surabaya bakal ber ubah menjadi lembaga Badan layanan Umum (BLU) dengan melakukan pemanduan kapal secara elektronik (E-Pilotage) dari dan ke Pelabuhan Tanjung Perak di alur pelayaran barat surabaya (APBS), kepastian itu setelah operator VTS Tanjung Perak, Belawan dan Dumai yang merupakan test bed E-pilotage tahap II sukses memandu kapal dari buy 0 sampai ke Dermaga.sebelumnya uji coba elektronik pilotage tahap 1 yang meliputi tanjung priok, batam, benoa, dan tarakan juga sukses memandu kapal hingga kolam, sehingga total sudah ada 7 pelabuhan yang sudah mengimplementasikan E-pilotage.
” Regulasi yang memayungi kegiatan Elektronik pilotage ini, kami merevisi Peraturan Menteri (PM) Perhubungan No 26 sekarang tahap pembahasan tinggal harmonisasi di kemenkumham, perkiraan akhir tahun ini PM 26 sudah bisa ditetapkan dan langsung kita operasikan elektronik pilotage,” kata Direktur Kenavigasian direktorat jenderal perhubungan Laut Hengki Angkasawan saat membuka test bed e- pilotage di kantor Disnav Kelas 1 Surabaya, jumat 23/4/2021)
Selain untuk mendukung terwujudnya keselamatan pelayaran, kata Hengki, juga dapat menekan cost logistic nasional karena VTS ini dapat melakukan tracking berapa kecepatan pelayanan kita,” sehingga demurrage, pelayanan lambat dapat kita hapus” ujar Hengki
Disamping itu kegiatan Test Bed ini bertujuan untuk mendapatkan input dan evaluasi dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana, serta regulasi dalam melaksanakan E-Pilotage berdasarkan berbagai karakteristik traffic dan alur pelayaran.
“dengan penggunaan teknologi dapat memonitor semua pergerakan Kapal. Yang intinya kita dapat meningkatkan Pelayanan tanpa meninggalkan keselamatan dan keamanan itu sendiri” urainya
Sementara Kepala Disnav kelas 1 Surabaya, Imam Hambali menyatakan kegiatan test bed e- pilotage sebagai acuhan untuk meningkatkan pelayanan terkait keselamatan pelayaran lingkungan maritim di APBS, sehingga kapal-kapal yang bernavigasi dari dan ke Pelabuhan Tanjung Perak berjalan aman , “belakangan pelabuhan-pelabuhan di Dunia saat ini sudah banyak melakukan pandu kapal secara elektronik terlebih kondisi pandemi saat ini, pemanduan yang mengendepankan IT cukup efektif dan efisien tanpa pandu naik kapal” ungkap Imam
Meskipun kata Imam, Pihak asuransi banyak yang keberatan dengan pemanduan secara elektronik, “Namun demikian kedepan kami akan terus melakukan perbaikan dan menyempurnaan sesuai arahan Pak Direktur Kenavigasian” kata kepala Disnav kelas 1 Surabaya, Imam Hambali saat mendampingi Direktur Kenavigasian memamtau langsung pemanduan Kapal MV pulau layang via teknologi VTS
Pemanduan Elektronik ini mampu menekan waktu sehingga juga dapat mengurangi waiting time kapal dan dapat komunikasi dengan Nahkoda kapal” kalau menggunakan pandu yang naik kapal dengan jarak 3 notical mil bisa membutukan waktu 2 jam, tapi kalau pandu elektronik butuh waktu 1 1/2 jam” tambah kepala bidang operasi Disnav Surabaya Syaiful.(han)