SURABAYA, BERKASNEWS – Kapal Tol Laut Trayek T- 30 Kapal Motor (KM) Kendhaga Nusantara 12 secara resmi melakukan pelayaran perdana dengan melayani rute Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Obi, Piru, Bula, Larat, Tepa dan ke Tanjung Perak lagi, yang di operatori oleh PT Luas Line.
Penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut dalam rangkah menjamin stabilisasi pasokan bahan pokok serta membangun Eko sistem logistik terintegrasi ke wilayah terluar, tertinggal, terpencil dan perbatasan,(3TP) serta menekan disparitas harga antar wilayah Indonesia Timur dan Indonesia barat, berdasarkan SK Dirjen perhubungan Laut no KP DJPL 709 tahun 2022.
” Seperti kita ketahui bersama bahwa transportasi laut memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam menunjang pembangunan nasional, khususnya wilayah timur Indonesia yang sangat membutuhkan transportasi laut penumpang maupun barang, terkait hal ini maka pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan sarana dan prasana transportasi laut agar tercipta transpotasi laut yang tertib, teratur, aman, lancar dengan biaya yang terjangkau guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan kemudahan transportasi laut untuk distribusi penumpang maupun barang” kata Kepala Subdirektorat Angkutan laut khusus dan usaha jasa,Capt Pujo Kurnianto, M.Mar saat membacakan sambutan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Thoha, selasa (17/1/2023) di terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Lanjut Arif dalam sambutanya, bahwa penyelenggaraan kewajiban pelayanan Publik untuk angkutan dilaut atau Tol laut dilaksanakan guna melayani dan mempermudah distribusi barang di Wilayah kepulauan khusus daerah- daerah yang belum terlayani kapal- kapal komersil, ” hal ini sebagai wujud bahwa Negara ikut serta dan hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama diwilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP), ” tandasnya
Program tol laut merupakan salah satu program nasional Presiden RI, dalam rangkah menjamin stabilisasi pasokan bahan pokok dan penting dan memangkas biaya distribusi sehingga dapat menurunkan disparitas harga di wilayah 3 TP, ” hal itu sebagaimana tertuang dalam PP No :21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang dari dan ke 3TP, “lanjutnya
Program Tol laut ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015 dimana tiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu dalah satunya dari sisi jumlah trayek yang dilayani, ” pada tahun 2022 pemerintah melalui kementerian Perhubungan telah menyelenggarakan 33 Trayek kapal Tol laut, dan pada tahun 2023 bertambah menjadi 39 Trayek, bertambahnya trayek Tol laut ini beriringan dengan meningkatnya permintaan daerah agar kapal Tol laut
Dapat menyinggahi daerahnya, yang mana hal ini bentuk komitmen pemerintahan untuk dapat memperluas layanan tol laut agar distribusi logistik dapat menyebar merata ke 3TP” ungkap Arif Thoha dalam sambutanya.