JAKARTA, BERKAS NEWS. COM-Keberadaan empat dermaga di Pelabuhan Badas Sumbawa Besar propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kepemilikanya Dualisme Regulator, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Badas dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT. Pelabuhan Indonesia (pelindo) III persero, hal itu memantik niat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) agar pengelolaan empat dermaga di Pelabuhan Badas yang berada di Kota Sumbawa Besar, Provinsi NTB tersebut disatukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
“Saat ini di Pelabuhan Badas dermaganya ada yang dimiliki KSOP dan ada yang dimiliki PT. Pelindo III. Untuk itu kedepan saya minta disatukan, supaya tidak ada rivalitas harga. Jadi kedepan hanya satu harga, dan kemudian pemerintah yang mendapat PNBP saja,” kata BKS dalam pernyataan pers di Jakarta, Jumat (9/4/2031)
Setelah pengelolaan disatukan kata BKS, Ia meminta kepada PT. Pelindo III untuk membuat kontainer di Pelabuhan Badas agar proses bongkar muat menjadi cepat.
“Bukan bermaksud menghilangkan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), namun untuk mempercepat bongkar muat disini. Jika bongkar muat berlangsung cepat maka ongkos logistik bisa turun, karena produktivitas kapal yang tadinya menunggu lima hari, bisa dipersingkat menjadi dua hari atau bahkan bisa satu hari,” urai Menhub BKS
Ia juga mengatakan dengan adanya kontainer, jagung yang merupakan komoditas utama Sumbawa Besar bisa menjadi lebih higienis dan tidak perlu dipilah-pilah lagi karena bercampur dengan batu.(han/an)