JIIPE Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

717
Direktur HR and GA PT BKMS, Henri Handoko didampingi Mifti Haris Comdef saat menunjukan rencana titi k Tol, senin (15/2/2021)

GRESIK, BERKASNEWS.COM–  Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK) yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian  menyetujui pembentukan dua kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) baru yaitu KEK Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Manyar Gresik Jawa Timur dan KEK Lido di Bogor Jawa Barat, sidang tersebut  pada Rabu (10/02/2021),Kedua usulan KEK ini menjadi rekomendasi yang akan disampaikan kepada Presiden, .

PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku pengembang dan pengelola JIIPE ingin mewadahi apa yang diprogramkan pemerintah untuk menarik investasi sebanyak-banyaknya dari Luar Negeri dengan membangun industri yang terintegrasi dengan standard internasional, pelabuhan laut dalam, sarana prasana yang lengkap, aksesabilitas yang mudah dijangkau dari semua destinasi sehingga tujuan mereduce biaya logistic dan easy of doing business bisa dicapai.

” PT BKMS di JIIPE  ini telah ditetapkan sebagai kawasan Ekonomi Khusus yang diusulkan pemerintah, ” ungkap  Henry Handoko Direktur  HR And GA PT BKMS, Senin(15/2/2021)

Menurutnya, dengan penetapan ini  maka JIIPE meningkat statusnya menjadi kawasan Ekonomi khusus (KEK) yang semula kawasan Industri,

” penetapan JIIPE menjadi KEK ini naik kelas yang dapat memberikan nilai tambah bukan hanya pada investor yang masuk tapi juga pada Pemerintah”tandasnya

Seiring dengan Tema JIIPE  “Teknologi dan Manufaktur ” untuk pengembangan bisnis industri metal, elektronik, kimia, energi, dan logistik maka PT. BKMS selaku pengelola  JIIPE menyiapkan dan  kesiapannya melalui ketersediaan infrastruktur dalam Kawasan JIIPE dan infrastruktur wilayah sebagai penunjang Kawasan JIIPE, adanya pelabuhan laut dalam, akses tol, pelebaran jalan deandles dan kereta api serta telah adanya komitmen dari anchor investor untuk mengembangkan smelter tembaga di dalam lokasi KEK.

” teknolgi dan manufaktur akan kami fokuskan di area kita, yaitu areal 1700 dan ditambah dipelabuhannya seluas
400, sehingga totalnya menjadi 2100 Hektar, dengan harapan mampu mengetres atau meningkatkan nilai tambah baik dari sisi pelabuhan,” lanjut Henri

Para investor yang ada di Kawasan JIIPE ini kata Henri, akan mendapat kemudahan dan perlakuan khusus, ” dari sisi Pelabuhanya  para stakeholder yang dikawasan ini akan mendapatkan kesempatan bongkar muat pertama sehingga para investor yang berinvestasi di kawasan ini akan sejalan seiring pertumbuhan kawasan ini yang khusus, sebab KEK ini memberikan fasilitas  pembebasan bea masuk dan pajak yang dihilangkan bahkan bisa 0 persen” urainya

Dengan ditetapkan sebagai KEK diharapkan menarik investasai sebesar ± USD 16,9 setara Rp 236 triliun, terdiri dari Pembangunan Kawasan ± USD 2,18 M, Pembangunan Pelabuhan ± USD 1,45 M dan Investasi Tenant ± USD 13,36 M. Hasil produksi pelaku usaha di dalamnya, dengan adanya KEK JIIPE diharapkan akan mampu memberikan kontribusi ekspor sebesar ± USD 10,17 miliar per tahun setara 141,1 triliun ketika beroperasi penuh, serta substitusi impor pada produk industri metal dan kimia. Selain itu, serapan tenaga kerja juga diasumsikan dapat mencapai angka 199.818 orang tenaga karja langsung saat beroperasi penuh.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK) yang diwakili oleh Wakil Gubernur menyampaikan mendukung proyek KEK JIIPE dan menyatakan kesiapan aksesibilitas Gresik dalam kaitan dengan Tol Krian Legundi Bunder Manyar yang turut diinisiasi bersama pemerintah provinsi telah beroperasi, ” diharapkan meningkatkan kelayakan industri yang ada di KEK yang diusulkan. Terkait dengan perijinan Pemprov Jawa Timur siap mengaselerasi perijinan yang diperlukan baik yang diperlukan oleh Pengelola maupun Tenant/calon Investor,” kata Emil Dardak wakil Gubernur jatim seperti dikutip Humas JIIPE.

Kawasan KEK JIIPE dikembangkan di atas lahan seluas 2.125 hektar, mencakup kawasan industri 1.719 hektar, pelabuhan multiguna 406 hektar. Akses KEK JIIPE untuk menjangkau pasar internasional domestik dan global adalah pelabuhan laut, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, dan jalur kereta api. Selain itu, KEK JIIPE juga dilengkapi pelabuhan laut dengan empat dermaga dan total area berlabuh 6.200 meter, dan dapat melayani vessel hingga 100.000 DWT.(han)

Facebook Comments