SURABAYA, BERKASNEWS.COM– Pasca saham kembali ke Ibu pertiwi 100 persen, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus melakukan pembenahan- pembenahan baik struktur Organisasi sebagai Perseroan, penambahan Alat Countainer Crane, anak Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (pelindo) III ini juga menggunakan solar panel sebagai bentuk komitmennya menjadi perusahaan yang peduli terhadap lingkungan.” Dengan memperbanyak solar panel maka TPS turut berkontribusi untuk mengurangi pemakaian listrik dengan menggunakan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan,” kata Solech Humas PT TPS mendampingi Direktur Utama PT TPS , Endot Endrardono
Kepedulian dan kesadaran TPS untuk melakukan diet listrik ini kata Solech, dilatarbelakangi oleh fakta bahwa Listrik merupakan elemen yang vital bagi setiap orang, instansi dan perusahaan, dimana setiap kegiatan membutuhkan listrik. Seiring dengan bertambahnya industri, kebutuhan listrik pun semakin meningkat,” padahal 90℅ pembangkit listrik berasal dari fosil batu bara yang merupakan energi tak terbarukan,” katanya
Maka sangat penting untuk melakukan diet listrik dengan menggunakan energi alternatif seperti solar panel yang tidak memunculkan emisi zat rumah kaca seperti ketika menggunakan listrik yang berbahan bakar fosil.
“Solar panel merupakan alat pengkonversi panas matahari menjadi tenaga listrik. Awalnya panas matahari akan ditangkap oleh panel lalu diolah menggunakan teknologi photovoltaic kemudian dirubah mejadi energi listrik tanpa harus menggunakan bahan bakar fosil,”kata pria Tambun ini
TPS memasang solar panel pada 2 titik yaitu di atap parkiran mobil yang ada di depan gedung lama dan di atas sub station yang berada di sebelah kanan gedung baru. Daya yang dihasilkan pada kedua titik ini dialirkan untuk charger baterai forklift sebesar 8,1 kWp (kilowatt-peak), untuk listrik yang ada di parkiran mobil gedung lama sebesar 200 Wp. Sementara 100 Wp dialirkan untuk listrik di area Shuttle bus dermaga, di depan Sub Station no. 3 dermaga dialiri daya 50 Wp. Daya yang dihasilkan juga dipergunakan untuk warning light sebesar 2 x 50 Wp, sementara daya yang digunakan untuk penerangan jalan umum sebesar 100 x 9 Wp.(han)