SURABAYA, BERKASNEWS.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan (STIAMAK) Barunawati Surabaya memandang akan pentingnya sebuah keselamatan Pelayaran maka perguruan Tinggi yang berlokasi di kawasan Perak ini melakukan edukasi dengan menggelar seminar internasional, Selasa (2/4/2019) di Surabaya, ini merupakan upaya menjadikan keselamatan dan keamanan pelayaran sebagai bagian terpenting dalam dunia maritim.
Seminar yang sekaligus merayakan Dies Natalis ke 29 STIAMAK Barunawati tersebut mengusung tema kuat tentang ‘Peran Penting Komunikasi Vessel Traffic Service (VTS) Bagi Keselamatan Pelayaran’
“sebagai lembaga akademik yang pasti kami ingin mengedukasi Yang sudah tahu semakin tahu, dan yang belum tahu menjadi tahu,” kata Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Nugroho Dwi Priyohadi, S.Psi., M.Sc di sela -sela seminar internasional di Hotel Sheraton Surabaya, selas (2/4)
Dikatakan, bahwa pelaksanaan seminar internasional VTS for Safety & Effeciency yang dihadiri para stakeholder kepelabuhanan tersebut selain untuk memahamkan masyarakat maritim, STIAMAK Barunawati juga semakin meningkatkan jaringan pendidikannya dalam cakupan yang lebih luas.
“memang Going concern dari STIAMAK adalah meningkatkan jaringan pendidikan, tidak sebatas nasional, melainkan tingkat internasional. Kebetulan juga, STIAMAK punya banyak mitra dari beberapa negara, seperti Belanda, Swedia, Denmark, Singapura dan Hong Kong yang berkaitan dengan aspek ksselamatan pelayaran,” ungkap mantan Direktur PT Ambang Barito persada yang merupakan salah satu anak Perusahaan PT Pelindo III
Even kali ini sangat tepat dan sesuai dengan keberadaan STIAMAK sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai core khusus dibidang bisnis kepelabuhanan. Sehingga paparan narasumber dalam seminar ini juga akan meningkatkan kemampuan mahasiswa, maupun dosen terhadap pemahaman terkait dunia kepelabuhan.
“Untuk memahami dunia praktisi di shipping maupun port yang tidak harus dengan system company, tetapi perusahaan yang berkaitan dengan kesisteman, terutama VTS. Karenanya, kami memilihkan narasumber yang cukup kompeten dan sudah dikenal di Indonesia dan dunia internasional,” lanjut Nugroho
Masih menurut Nugroho, masih adanya accident diPelayaran baik Kebakaran, kapal tenggelam ini yang melatarbelakangi perguruan di bawah naungan Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS) menginisiasi dan mengedukasi masyarakat.
Ia menduga, hal ini akibat lemah dan kurang sempurnanya sistem keselamatan yang ada di dalam kapal.
“Untuk itu kami tawarkan, teknologi dari SAAB yang akan meningkatkan kualitas sistem safety dan juga security Khususnya, untuk pengelola pelabuhan akan efisien karena angka kecelakaan bisa ditekan, termasuk kinerja kapal makin meningkat,” tandasnya
Adapun Narasumber Seminar kali adalah Pieter Van Vrijberghe De Coningh, Managing Director dari SAAB Technologies (Hongkong) Limited, Eko Hariyadi Budiyanto, Dirut PT Pelindo Marine Service (PMS), Wim van het Padje, Director STC Netherland dan Region Sales Director TERMA, Alvin Goh. (Han)
