Keamanan sisi Laut Pelabuhan Tanjung Perak Dikelukan Pengguna jasa

406
Peserta coffee morning yang dihelat oleh Poltekpel di hotel arcadia kamis 16/11/2017

SURABAYA, BERKASNEWS.COM -Keselamatan dan Keamanan Pelayaran Merupakan bagian dari tanggung jawab Kantor Kesyabandaran sebagai lembaga Negara yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (topoksi), oleh karenanya Kesyahbandaran harus memastikan keadaan Pelabuhan yang kondusif dan aman, Kendati tidak mengabaikan sarana prasarana yang handal,“Saya khawatir kalau kondisi pelabuhan  tidak kondusif dan aman kapal tidak mau masuk,”kata Kabag TU Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Suwadji Sentot saat sebagai nara sumber dalam acara Coffee Morning yang diadakan Poltekpel Surabaya di Arcadia Hotel, Kamis 16/11/2017,seperti diberitakan salah satu media online Kemarin

Sentot, menggambarkan bahwa Pelabuhan ini seperti dagangan yang harus dijual dengan pelayanan yang baik tentu Keamanannya juga harus diperhatikan, sehinggau suasana kondusif itu perlu preventif sehingga mendukung perekonomian Indonesia khususnya jawa timur, “Kalau kita bisa menjual modal dasar kita terutama di pelabuhan khususnya Tanjung Perak dengan menciptakan kondisi yang kondusif dan aman, insya’Alloh akan mendukung kegiatan perekonomiaan di Jawa Timur,” jelasnya

Namun teori untuk mewujudkan kondisi Pelabuhan Tanjung Perak yang kondusif seperti dipaparkan Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kesyabandaran Utama Tanjung Perak, Suwadji Sentot,sangat bertolak belakang dengan fakta dilapangan sebab menurut Ubaidullah salah satu perwakilan perusahaan pelayaran di Surabaya yang juga peserta acara acara coffee Morning melontarkan bahwa kondisi  di pelabuhan Tanjung Perak saat ini masih belum aman, ” Di Pelabuhan Tanjung Perak belum cukup aman, buktinya saat salah satu kapal saya  sandar mengalami pencurian yang dilakukan dari sisi laut, ” akunya

Menurut Ubaidullah, “pengamanan di bandar perairan Tanjung Perak  yang notabene sudah berskala Internasional masih lemah bila dibandingkan dengan negara lain. Dia menjelaskan, di negara luar jika kapal sedang melakukan lego jangkar maka tidak ada satupun kapal-kapal nelayan ataupun yang lainya dalam radius 5 mil bisa mendekat itu karena  patroli bandarnya aktif berlalu-lalang,” ujarnya

Dari sini dapat disimpulkan bahwa sekelas Pelabuhan Utama Tanjung Perak yang sudah ditetapkan sebagai pelabuhan comply atau ISPS Code masih belum tercipta kondisi yang kondusif lebih-lebih sisi lautnya, artinya Topoksi Kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak masih belum optimal. Padahal Kantor ini juga sudah di lengkapi armada kapal guna patroli untuk memastikan kondisi yang kondusif di perairan Pelabuhan.(han)

Facebook Comments