SURABAYA, BERKASNEWS– Pucuk pimpinan Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung perak Surabaya yang semula dijabat Capt Heru Susanto, MM sekarang diganti oleh Agustinus Maun ST, MT yang sebelumnya menjabat kepala KSOP kelas I Banjarmasin, selanjutnya Capt Heru menduduki kepala KSOP Khusus Batam menggantikan Jefrimedison.
kurang lebih satu tahun setengah Capt Heru menakhodai Regulator Kepelabuhanan ini, dia juga merupakan kepala KSOP Utama Tanjung Perak pertama pasca marger Otoritas Pelabuhan (OP) dengan Kesyahbandaran Utama ( KSU ) Tanjung Perak tahun lalu, Heru mengaku dengan dipercayainya untuk memimpin KSOP khusus Batam merupakan sebuah tantangan baru, tapi kata Heru, untuk meninggalkan Tanjung perak lebih susah karena perak yang selama ini sudah terintegrasi, dan solid ,
” ya semoga Pak Maun bisa meneruskan, meski ada yang harus dikerjakan misalnya penertiban truck- truck, dan lagi perak harus menjadi hijau didalam program stranas-PK,” ungkap Heru saat acara pisah sambutnya dengan Agustinus Maun, di gedung Barunawati, Rabu ( 5/6/2024).
Namun kata Heru, kami sudah kumpulkan semua yang terkait setelah pendapat raport merah agar kita tidak main-main untuk menjaga nama besar stakeholder dan pintu gerbang di Tanjung Perak, agar kesalahan yang sudah dilakukan kemarin untuk di jadikan perhatian, ” ya kita bangun selalu komunikasi terutama dengan ciqp tanjung perak, mungkin itulah PR Pak Maun agar Tanjung Perak kembali Kuning dan Hijau” tandas Pria berdarah Madura ini.
tak lupa ia pun menyampaikan maaf kepada semua stakeholder pelabuhan Tanjung perak, terimakasih kepada semua pejabat struktural dan pegawai atas kerjasamanya yang baik, ” terimakasih kepada wartawan yang selama ini sudah sinergi dan menjaga kami, saya atas nama pribadi dan keluarga mohon maaf apabila ada salah” pungkasnya
Sementara Kepala KSOP Utama yang baru, Agustinus Maun menyampaikan, kedepan pihaknya terkait pelayanan akan diarahkan ke digitalisasi sebab gitalisasi akan memberihkan jawaban terhadap peningkatan efisiensi, efektifitas dan diharapkan akan memberikan output, ” output pertumbuhan ekonomi terhadap jatimur khususnya Bangsa Indonesia umumnya” katanya
Untuk menyikapi Tanjung perak yang Hidrogen pengguna jasanya Maun menyampaikan, ia akan melakukan kordinasi dan sinergi dengan semua pelaku usaha, semua stakeholder dan BUP Tanjung Perak, ” kami akan melakukan dan mengajak kolaborasi agar menjadi satu bahasa untuk kemajuan Tanjung Perak termasuk media jangan sampai memberitakan yang berpotensi mengganggu kekompakan yang sudah terbentuk sehingga malah tidak menjawab tantangan kedepan, saya yakin tanjung perak akan berkembang kalau mendapat dukungan semua termasuk wartawan,” tegas Maun yang juga pernah menjabat KSOP Gresik ini.