Mudik Asyik, SPTP Berangkatkan  500  Orang Mudik Gratis

48

SURABYA, BERKASNEWS -Sedikitnya 500 orang penumpang yang mengikuti mudik gratis yang di selenggarakan oleh salah satu Subholding PT pelabuhan Indonesia, adalah Perusahaan yang membidangi petikemas  pt.Pelindo petikemas (SPTP) mudik gratis tersebut dengan rute dari Pelabuhan Tanjung Perak ke berbagai kota di Jawa Timur.

Para peserta mudik gratis merupakan masyarakat umum dan penumpang kapal laut yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak yang akan kembali ke daerah asal atau yang merayakan hari raya 1445 H / 2024  kampung halamanya masing-masing.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Widyaswendra mengatakan mudik gratis ini merupakan bagian dari penyelenggaraan “Mudik Asyik Bersama BUMN 2024. Sebagai bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), SPTP ditugaskan untuk menyelenggarakan mudik gratis di Surabaya. Perseroan yang berkantor pusat di jalan perak timur Surabaya ini telah menyiapkan 10 unit bus untuk mengantar para pemudik ke berbagai tujuan seperti Jombang, Nganjuk, Madiun, Probolinggo, Lumajang, Jember, Kediri, Tulungagung, dan Trenggalek. 

“Sebagian besar penumpang mudik gratis hari ini adalah mereka yang turun dari kapal Dorolonda dari Makassar dan kapal Labobar dari Balikpapan yang sebelumnya sudah mendaftar baik secara daring maupun langsung di lokasi keberangkatan,” kata wendra panggilan akrabnya Rabu (03/04/2024).

SPTP juga menyediakan angkutan gratis untuk arus balik bagi yang akan diberangkatkan dari Madiun, Jember, dan Trenggalek dengan tujuan akhir Pelabuhan Tanjung Perak pada tanggal 15 April 2024. Angkutan tersebut dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang hendak kembali ke Surabaya maupun luar pulau dengan menggunakan kapal laut. Kuota tempat duduk yang disediakan untuk angkutan balik sejumah 500 tempat duduk

“Sebagian besar yang memanfaatkan fasilitas gratis ini adalah para pekerja dan keluarga yang hendak kembali ke kampung halaman. Moda transportasi kapal laut masih terjangkau jika dibandingkan dengan pesawat udara,” lanjutnya.

Sumanto (37) penumpang kapal Labobar mengatakan, ia dan ketujuh temannya merasa terbantu dengan adanya fasilitas mudik gratis ini. Ia tidak harus ke terminal bus yang berjarak 20 km dari Pelabuhan Tanjung Perak untuk menuju kota asalnya Madiun.

“Biasanya saya harus dua kali pindah kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Perak ke terminal dan dari terminal ke Madiun. Sekarang cukup sekali jalan, langsung dari pelabuhan ke Madiun,” ujarnya.

Rayi (36) peserta mudik gratis dari Surabaya bersama lima orang keluarganya mengaku senang ia bisa pulang ke kampung halamannya di Trenggalek tanpa biaya. Ia mengaku mengetahui program ini dari media sosial SPTP. Dirinya lalu mendaftar secara daring sesuai informasi yang ada di media sosial.

Facebook Comments