SURABAYA, BERKASNEWS – Di penghujung Tahun 2022 dua pucuk pimpinan Regulator Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dicopot, adalah kepala kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Tanjung Perak Hernadi Tri Cahyanto yang harus hengkang dari pulau jawa yang kemudian mengisi kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Makasar dan diganti oleh Capt Heru Susanto. dan Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya Jefri meidison suka tidak suka harus menduduki kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Dumai dan digantikan oleh Anto Julianto.
Pelepasan dua kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perhubungan Laut ini di selenggarakan di terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan di hadiri para stakeholder dan semua kepala UPT sejawa timur, CEO Pelindo Regional jawa, Direktur Anak usaha dari Subholding Pelindo dan ketua asosiasi Kepelabuhanan.
Anto Julianto, SE. MM Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Perak Surabaya yang sempat diwawancarai mengatakan bahwa, ke empat OP Utama diakui sudah pernah rapat di Pelabuhan Bajo yang kemudian merumuskan ingin kedepannya menciptakan Pelabuhan Utama itu sebagai pelabuhan kelas dunia. “Di Makassar sudah saya canangkan itu dan di Pelabuhan Tanjung Perak demikian juga dibentuk benar-benar sebagai Pelabuhan kelas Dunia” kata Anto
Menurutnya, indikator-indikatornya yang harus kita susun seperti apa yang telah saya lakukan di Makasar yang dilakukan dengan Unhas kita jalankan. Dan mudah-mudahan disini juga bisa seperti itu, “mewujudkan apa yang menjadi bahasan di rakornis Laboan Bajo dapat laksanakan,” harapnya
Anto menandaskan, bahwa kenginan itu bukan hal yang awang-awang, tapi buku pedomannya sudah pernah dibuat dengan kajian asal tekadnya ada. “Jadi kita sudah punya modal, saya perlu dukungan teman-teman agar bisa mewujudkan pelabuhan kelas Dunia paling tidak dengan adanya digitalisasi dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusiannya, dan sarana prasarananya” imbuhnya
Sementara itu, Capt. Heru Susanto, MM dalam sambutanya mengaku, saya ingin langsung kerja meneruskan apa yang sudah dilakukan Syahbandar pendahulu di KSU Tanjung Perak, dan saya juga akan bersinergi dengan kepala Otoritas, dan kepala Distrik Navigasi Surabaya serta seluruh instansi yang ada di Jawa Timur ini.
“Semoga saya dapat menjalankan tugas ini dengan tegak lurus tanpa adanya hambatan,” harapnya.
