SURABAYA, BERKASNEWS- Resmi operasi sudah fly over teluk Lamong setelah 3 tahun lebih terkatung-katung tanpa kejelasan, Hal itu setelah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mengantongi sertifikat laik fungsi (SLF) dari Pemerintah kota Surabaya yang selanjutnya Pelindo Regional 3 secara resmi membuka akses publik ke Jalan Flyover Terminal Teluk Lamong dan melakukan peresmian pembukaan Jalan Fly Over Teluk Lamong oleh Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo.
Peresmian pembukaan Jalan Fly Over Teluk Lamong yang dibangun tahun 2019 dan selesai Juni tahun 2021 dilakukan langsung oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersama Direktur Investasi Pelindo Boy Rubiyanto, Direktur Pengelola pelindo Putut Sri Muljanto, executive Direktor pelindo Regional 3 Ali Sadikin dan Direktur Utama TTL dengan dampingi kepala KSOP Utama Tanjung Perak Agustinus Maun, kepala Navigasi kelas I Tanjung Perak, Agustono dan seluruh Stakeholders serta sejumlah asosiasi pengguna jasa.
Seremonial ini di tandai dengan simbolis 5 truk petikemas melintas di Jalan Fly Over Terminal Teluk Lamong sebagai penanda telah dibuka dan dioperasionalkan akses jalan penghubung antara area pelabuhan Terminal Teluk Lamong dengan jalur lingkar luar barat Surabaya (JLLB)
Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa, akses ini sangat bermanfaat untuk konektifitas wilayah surabaya barat, terlebih jalur ini menghubungkan langsung dengan JLLB, Tol Romokalisari 2 dan akses langsung menuju stadion Gelora Bung Tomo (GBT). ini sejalan dengan pengembangan wilayah surabaya barat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Terimakasih kepada Pelindo atas investasi pembangunan Jalan Fly Over Terminal Teluk Lamong, saya yakin ini tidak hanya memberikan manfaat pada layanan pelabuhan namun juga peningkatan ekonomi masyarakat sekitar dengan kemudahan akses ini”. Kata Eri Cahyadi
Direktur Investasi Pelindo Boy Robyanto mengatakan, bisa dioperasikannya Jalan Fly Over Teluk Lamong yang dibangun Pelindo ini tak lepas dari dukungan sejumlah pihak diantaranya Pemerintah Kota Surabaya. Boy mengatakan melalui berbagai proses pengujian yang dilakukan jalan ini kini telah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kota Surabaya sebagai syarat utama operasi.
Menurut boy sapaan akrabnya, merupakan bentuk kolaborasi nyata antara Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo dalam menyiapkan akses yang tak hanya bermanfaat secara ekonomi kepada operasional pelabuhan namun juga solusi akses lalu lintas yang lancar bagi masyarakat Surabaya.
“Dari awal melakukan pembangunan jalan ini fokus kami tidak hanya pada peningkatan layanan operasional pelabuhan saja, namun lebih dari itu akses ini harus bisa dirasakan dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. Kami juga beruntung Pemerintah Kota Surabaya sangat support pada hal ini”. Pungkas Boy
Putut Sri Muljanto Direktur Pengelola menambahkan bahwa, dengan diresmikannya fly over ini arus kendaraan dari dan ke Teluk Lamong jauh lebih lancar. Seperti yang kita ketahui, kondisi Romokalisari dan di jalan Dandels hari-hari sangat macet dan padat.
“Tentu akan memberi kemudahan teman-teman untuk masuk dan keluar Teluk Lamong,” ungkapnya
Lanjut Putut, bahwa Teluk Lamong makin besar, arus kendaraan curah kering dan petikemas makin besar. Satu hari diatas tiga ribu, tahun ini aja lebih dari 3.5 juta ton dan untuk peti kemas sekitar 800 box dan tahun depan bisa 1 juta.
“Tentu dengan adanya fly over ini harapanya akan memberikan manfaat bagi seluruh pengguna jasa, “ ungkapnya
Sebelumnya Jalan Jalan Fly Over Terminal Teluk Lamong merupakan proyek strategis Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas logistic dan lalulintas dikawasan Surabaya Barat. Jalan ini sekaligus mengatasi potensi kemacetan yang terjadi di sekitar kawasan pelabuhan. Dengan panjang 2,4 Kilometer, flyover ini akan terhubung langsung dengan Pintu Tol Romokalisari II, Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.