SURABAYA, BERKASNEWS.COM – Zero Accident dimoda transportasi laut yang selalu didengung-dengungkan oleh Regulator hanya seperti mimpi disiang bolong,pasalnya hingga kini belum ada langkah kongkrit pemerintah untuk mewujudkan itu, sehingga tak jarang kalau kecelakaan laut datang siliberganti, seperti baru- baru ini KM Santika Nusantara yang mengalami kebakaran hingga menelan korban jiwa.hal ini tentu membuat trauma para calon penumpang transportasi primadona Masyarakat ini.
Pengalaman itu tentu jadi pelajaran bagi para perusahaan pelayaran, sebut saja PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang memberihkan pemahaman betapa pentingnya sebuah keselamatan dengan melakukan kampanye keselamatan, juga melakukan langkah kogkrit yaitu antisipasi dengan memastikan truck calon muatannya. dengan melakukan pengawasan langsung di tempat ekspedisi masing-masing saat melakukan pemuatan.
Dengan langkah itu, DLU berharap bisa mengetahui pasti barang apa saja yang dimuat. ini semua menghindari adanya barang berbahaya (B2) yang tidak dilaporkan sehingga tidak bisa memberi perlakuan khusus serta penanganannya selama diatas kapal.
“Urusan safety tidak main-main, itu yang harus diutamakan karena itu bentuk tanggung jawa kita kepada masyarakat dengan melayani sebaik mungkin dan memberi kepastian keselamatan penumpang, itu dilakukan sebagai tindakan antisipatif,” kata Direktur Utama PT. Dharma Lautan Utama, Erwin H. Poedjono, saat Malam Anugerah Prestasi 2019 PT. DLU di Hotel Bumi Surabaya, Jum’at (30/8/2019)
Menurutnya, Regulasi terkait muatan kapal Roll-on Roll of (ro-ro) itu sebenarnya sudah ada tapi realisasinya yang belum ada dari regulator.kordinasi juga sering dilakukan dengan melakukan rapat bersama tetapi hingga hari ini belum ada realisasinya di lapangan, dan ini sangat memprihatinkan.
Kita tidakl bisa begitu saja menunggu waktu yang tak menentu untuk masalah safety ini.
Kita mengupayakan apa yang bisa dilakukan dengan mendatangi para ekspedisi setiap kali melakukan pemuatan baik secara rendem maupun berkala. Dalam hal ini, kita minta cargo manifest disertai proses pemuatan itu ada fotonya, jadi layer1 dan seterusnya itu ada fotonya semua. Selain itu, juga memberikan edukasi agar mereka juga bisa menjaga muatannya sekaligus menjaga usahanya karena kalau ada sesuatu dia pasti terganggu.
“Karena kita sadar untuk keselamatan itu juga tidak bisa dilakukan sendiri, keterlibatan para pemilik barang sangat diperlukan. Kalaupun kita tidak bisa melihat, pada saat melakukan pemesanan tiket mereka (ekspedisi.red) harus menyerahkan foto itu yang selanjutnya adalah bagaimana kita memberikan penyadaran budaya keselamatan kepada ekspedisi,” tandasnya
Disisi lain peran Pemerintah sangatlah penting,Erwin Berharap, ada langkah nyata dari pemerintah baik itu upgrading SDM nya maupun penambahan sarana-sarana untuk infra struktur keselamatan seperti X-Ray untuk truk sebab itu sudah sangat mendesak, dan tidak bisa ditawar lagi meski ada keluhan pengadaannya mahal,” mahal mana dengan Kapalnya,” pungkasnya.(han)