SURABAYA, BERKASNEWS.COM– PT Dumas Tanjung Perak Shipyards berhasil menyelesaikan 1 (satu) Unit Kapal Penyeberangan Penumpang roll on- roll of (Ro-Ro )1500 GT yang dipesan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjenhubdat) Kementerian Perhubungan.Rencananya satu unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP) yang berkapasitas sekitar 1.500 GT (Gross Ton) ini, akan di operasikan untuk memperkuat pelayanan pelayaran di provinsi Maluku.
“kami berterimahkasih kepada Dirjen Perhubungan Darat yang masih mempercayakan untuk membangun Kapal jenis Ro-Ro disini,” kata Yance Gunawan, Direktur Utama PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, saat Pengapungan kapal terbesar ke 2 jenis ro- ro yang dibangun Dumas setelah 5.000 GT pada tahun 2014 lalu. kamis, (8/82019)
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi, kita akan memperkuat penyeberangan di wilayah Ambon, Maluku dan sekitarnya dengan menghadirkan kapal KMP Bahtera Nusantara 02 yang saat ini progresnya 91 persen, dan sekerang proses pengapungan pada hari ini.” Pembangunan kapal seperti ini merupakan wujud sumbangsih negara bagi masyarakat kepulauan yang merupakan konsentarasi dari Kementerian Perhubungan untuk membuka lintasan baru yang belum terlayani sampai sekarang,” ungkap Budi saat memberihkan sambutan acara pengapungan Kemarin
Sebelumnya kata Budi, kami juga sudah memulai dengan menghadirkan KMP Drajat Paciran pada tahun lalu yang telah dioprasikan oleh ASDP dan sekarang sudah mulai ada demand yang cukup banyak.l, Sedang untuk kapal ini nantinya akan melayari dari Somlaki, Tual dan Laut Banda.”Kedepan kita ingin meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga transportasi dari satu daerah ke daerah lain atau dari satu pulau ke pulau lain itu bisa terlayani dengan baik, ini lah komitmen pemerintahan presiden Joko widodo,” harapnya
Kapal Penyeberangan Ro-Ro ini dibangun melalui beberapa proses pengerjaan, mulai dari pengadaan material, asembly maupun erection sampai dengan finishing dan pemeriksaan melalui owner maupun Badan Klasifikasi, serta Marine Inspector Kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak dengan standar pembangunan kapal di Indonesia, adapun biayanya menggunakan dana APBN tahun anggaran 2018-2019 sebesar Rp 90 miliar dengan waktu pembangunan selama 22 bulan,
“pihaknya regulator dalam hal ini sebagai penyedia sepenuhnya menyerahkan kepada pelaksana dalam pengoperasian kapal tersebut adalah PT ASDP. Untuk itu, saya berpesan, berkaca dari peristiwa kebakaran di galangan yang terjadi beberapa hari lalu di Batam untuk bisa diambil pelajaran guna memperbaiki standar operasional prosedur (SOP),”pungkasnya
Spesifikasi
Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 1500 GT adalah sebagai berikut, panjang kapal 71,92 meter, lebar 14,00 meter, tinggi geladak utama 4,60 meter, sarat air 3,10 meter, kecepatan dinas 15,00 knots, ABK 24 orang, penumpang 378 orang, kendaraan maksimal 14 unit truk besar R6 atau tronton, 12 unit truk sedang R6 atau engkel, dan 10 unit sedan, MPV. (han)