Bambang Haryo dan PT DLU Bantu Rp100 juta  korban penggusuran

384
Bambang Haryo didampingi Dirut PT DLU Erwin H poejdono saat memberikan bantuhan korban penggusuran pt jasa marga

SURABAYA, BERKASNEWS.COM- Pedagang kaki lima (PKL) yang jadi korban penggusuran PT Jasa Marga di Exit Tol Banyu Urip Surabaya hingga kini nasib mereka tidak jelas, pihak jasa marga sendiri setelah penggusuran pada tanggal 10 juli yang lalu enggan berkomunikasi dengan  27 PKL yang jadi korban penggusuran tersebut, Apalagi memberikan ganti rugi.padahal Lapak para PKL saat ini sudah rata dengan tanah, sejumlah bangunan lapak juga disita saat penggusuran.

Kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat tersebut  memantik Anggota komisi V DPR- RI Bambang Haryo  Soekartono (BHS),  sikap arogansi jajaran direksi PT Jasa Marga. Ia juga mempertanyakan urgensi mereka saat melakukan penggusuran kepada rakyat kecil, padahal keberadaan lapak para PKL ini tidak menggangu jalannya lalu lintas jalan tol.apalagi kata Bambang,  keberadaan PKL yang berdiri sejak tahun 1995 juga ikut berkontribusi memelihara tanah negara atas persetujuan dengan pihak Jasa Marga sejak kepemimpinan Presiden Soeharto.

“Kasihan para PKL ini karena sampai sekarang tidak punya tempat dan tak mendapat ganti rugi. Ini kan rakyat kecil, padahal pengusaha UMKM, harusnya dibantu, ini kok ya kebangetan menggusur tanpa memikirkan kelangsungan hidup mereka. PKL ini korban arogansi PT Jasa Marga,” kata politisi partai Gerindra ini pada media seperti dikutip licom Rabu (24/07/2019) malam.

Tidak hanya mengkritisi saja Anggota DPR RI dapil Surabaya Sidoarjo ini juga membantu meringankan beban para PKL, dengan memberikan bantuan modal agar mereka bisa bangkit kembali pasca digusur. .“Saya mengajak PT DLU untuk memberikan dana CSR-nya sebesar Rp 75 juta, dan saya pribadi  sejumlah Rp 25 juta. Jadi total Rp 100 juta yang akan dibagi untuk 27 PKL. Saya kalau buat takyat kecil akan saya bantu sebisa saya,” ungkap BHS yang juga owner PT DLU ini

Tidak hanya itu saja ,BHS  juga sudah sampaikan hal ini langsung ke Pak Menteri PU (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono),

Sementara para PKL ini juga telah berusaha sendiri meminta bantuan kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji agar bisa membantu para pedagang supaya tidak digusur, atau paling tidak mengusahakan mendapat ganti tempat berjualan pasca penggusuran namun upaya meraka hanya isapan jempil belaka sebab tidak pernah digubris.
“Mereka (PKL) ini justru orang-orang PDIP. Mereka yang pilih Bu Risma jadi Walikota dulu. Kok sekarang mereka meminta bantuan malah nggak direken (tidak dihiraukan). Saya bukan soal partai, meskipun saya Gerindra tapi kalau ada rakyat yang ditindas saya tak bisa diam,” tandasnya

Suyanto perwakilan PKL sat menerima bantuan  mengaku terharu dan senang dengan adanya bantuan dari PT DLU juga Anggota DPR RI Bambang Haryo. Ia bersama para pedagang lainnya
mengucapkan terima kasih atas bantuan serta perhatian dari wakil rakyat tersebut.

“Terimakasih Pak Bambang dan PT DLU atas bantuannya untuk kami . Hanya beliau yang mau peduli. Kami sudah berusaha mengadu ke Bu Risma dan Pak Armuji tapi tak ada jawaban.sedangkan Jasa Marga juga tak ada komunikasi. Kami digusur, tempat jualan kami dirobohkan, disita dan kami tak diberikan ganti rugi,” kata Suyanto. (han/wan)

Facebook Comments