BJTI PORT Akan Kembangkan Pelabuhan BMS
SURABAYA, BERKASANEWS.COM -Pengembangan Pelabuhan di kawasan Gresik oleh PT pelabuhan Indonesia (Pelindo) III yang bekerja sama dengan PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk. (AKRA) di Pelabuhan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), akan tetap berlanjut, bahkan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI Port) yang merupakan Induk dari PT Berlian Manyar Sejahter (BMS) ini Berencana akan mengembangkan Pelabuhan diwilayah Manyar Gresik ini.
Namun tidak untuk kawasan Industrinya akan putus di tengah jalan, sebab BJTI Port akan menjual saham yang dimilikinya sebesar 40 %. .Hal ini dilakukan oleh BJTI Port, karena PT Berkah Kawasan Manyar Sejahter (BKMS) yang merupakan anak usahanya terus mengalami penurunan pendapatan dikarenakan penjualan lahan-lahan untuk kawasan belum memenuhi target yang diharapkan, selain itu juga BJTI Port Butuh dana segar untuk pengembangan pelabuhan (BMS-red),” Hasil dari divestasi saham tersebut akan diperoleh dana segar untuk BJTI Port yang dapat dipergunakan untuk investasi pengembangan anak perusahaan di bidang kepelabuhanan, yaitu PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS),” kata Endot Endrardono,direktur Keuangan BJTI Port.
BMS merupakan perusahaan patungan antara BJTI Port dengan PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), anak usaha PT AKR Corporindo Tbk., yang mengoperatori Pelabuhan JIIPE.dengan komposisi BJTI Port menguasai 60% saham, sedangkan UEPN 40%.
Kata Endot, BJTI, akan menyuntik modal ke BMS untuk membangun dermaga baru, pengadaan harbour mobile crane, pembangunan talud, dan penyiapan lahan pendukung lainnya tahun ini, dengan total dana investasi sekitar Rp1,3 triliun. Selain itu juga BJTI Port juga akan mengembangkan Marina Boom Banyuwangi dan Benoa Marina.
Sementara itu Direktur Utama BJTI Port Hot Rudolf Marihot mengatakan kerja sama Pelindo III dengan AKR di BKMS sedang dievaluasi karena realisasi tingkat pengembalian investasi dari kerja sama itu lebih rendah dari proyeksi sehingga tidak menguntungkan secara komersial.
“BJTI Port akan pull out sampai dengan keseluruhan saham senilai 40% serta menunjuk kantor jasa penilai publik (KJPP) untuk melakukan due diligence atas valuasi saham BKMS. Diperkirakan kajian atas divestasi saham BKMS akan selesai awal triwulan IV/2018,” tutur Hot pada wartawan
Seperti kita ketahui bersama bahwa,BKMS merupakan joint venture antara BJTI Port dengan kepemilikan saham 40% dengan PT UEPN dengan kepemilikan saham 60%.Namun hingga kini belum ada satu pun kepastian siapa yang mau beli atau belum laku,” ya memang sampai sekarang belum laku,” tambah Pria asli kelahiran perak ini.(han)