SURABAYA, BERKASNEWS.COM- Mutasi besar-besaran yang dilakukan Direktorat Jenderal hubungan Laut (Ditjen Hubla) pada minggu lalu juga di alami tiga pejabat struktural kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya. Mutasi dalam sebuah organisasi merupakan hal yang biasa untuk penyegaran dan kepentingan sebuah lembaga,”memang dalam organisasi butuh penyegaran sehingga dilakukan mutasi dan promosi,” kata kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Amirudin saat pelepasan tiga pejabat yang menduduki jabatan barunya dan tiga yang memasuki purna tugas. Kamis 2 /8/2018.
Amirudin, mengatakan kepada tiga penjabat yang menempati tugas barunya agar di tempat yang baru nanti dapat mencontoh hal yang baik saat bertugas di Kesyahbandaran Tanjung Perak dan meninggalkan hal- hal tidak baik,” kedepan saat bertugas di tempat yang baru bisa mengambil hal yang baik dari sini dan meninggalkan hal yang tidak baik,” pesanya
Adapun ketiga pejabat tersebut adalah 1.Andi Amran yang menempati sebagai Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Bitung.2.Sri Pudji Astuti yang menduduki Kepala Bagian Tata Usaha KSOP Gresik dan Agus Sularto yang menduduki sebagai kepala KSOP Lhoksumawe.
Dalam sambutanya Agus, mengatakan bahwa sebagai pejabat struktural harus patuh dan siap ditempatkan dimana saja sebab dalam sebuah lembaga mutasi adalah hal biasa,” suka tidak suka kita sebagai pejabat struktural harus siap ditempatkan dimana saja, kan masih NKRI, ” ujarnya
Menurutnya, selama bertugas di KSU Tanjung Perak Surabaya selama 25 bulan ini merasa nyaman dan saya berterimakasih kepada kepala Kesyahbandaran yang sudah membimbing saya,serta terimakasih kepada yang lain yang sudah bekerjasama dengan baik dengan sesama kepala bidang,dan semua staf dan tentu dengan stakeholder,” saya sangat berterimakasih kepada kepada Pak, Amir yang membimbing saya selama bertugas dan tentu semua staf ,kabag TU dan sesama kepala bidang,” paparnya (han)
