SURABAYA, BERKASNEWS– Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI)/ Indonesian Logistic Forwarder Association (ILFA) Wilayah Jawa Timur menggelar rapat pimpinan wilayah ( RAPIMWIL)2024 di Surabaya, kamis ( 22/2/2024). Agenda rutin ini dihadiri semua DPC se-Jawa Timur, ” ini sudah kegiatan rutin ALFI Jatim terkait kegiatan- kegiatan yang sudah dilakukan tahun lalu, tentu rapim ini memberikan repot pada anggota tentang program kerja dan kegiatan- kegiatan lainnya” ungkap ketua DPW ALFI Jawa Timur, Sebastian Wibisono, disela-sela sela acara Rapim di Hotel Bumi Surabaya kamis, (22/2/2024).
Lebih lanjut Wibi menyampaikan bahwa di era gitalisasi online Seperti kita ketahui bahwa Transformasi sistem dipemerintahan terkait regulasi yang ada di pelabuhan Tanjung perak maupun di terminal operator, pihaknya terus mengawal baik SSM perizinan maupun SSM pengangkutan.
” Kita mengikuti perkembangan ini tentu anggota semoga bisa aware terhadap transformasi sistem ini” harapnya
Wibi juga berharap agar perkembangan Nasional Logistik Eko sistem (NLE) kedepan dapat lebih baik lagi dan dapat mempermudah lagi birokrasi yang ada, ” anggota ikut serta dalam NLE tersebut” imbuh pria berdarah Sunda ini.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam menjelang bulan Ramadhan tahun ini, terdapat trafick peningkatan kegiatan arus masuk barang ke pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Kalau saya lihat dari grafik total masuk di terminal peti kemas kontainer maupun curah Terdapat peningkatan kegiatan arus barang masuk ke Surabaya. Karena kemarin juga cukup padat liburnya, sehingga mungkin masuk barang terkonsentrasi di bulan ini sampai dengan bulan Maret nantinya”. Urainya
Biasanya, pada bulan Ramadhan kita memang ada peningkatan volume apalagi menjelang kegiatan Idul Fitri, ” terutama di bahan bahan / barang barang kebutuhan pokok”. Jelasnya
Ia mencontohkan banyak beras impor juga masuk di wilayah Tanjung Perak dan Bahan bahan pokok lainnya seperti gandum dan jagung. Gandum y load di Gresik juga cukup besar,” untuk itu kami berharap kondisi tetap kondusif dan continue barang masuk ke Jawa Timur khususnya surabaya tetap baik dan terjaga ya paling tidak semester satu ini,” tandasnya
Estimasi Lonjakan barang masuk ke Surabaya atau ke Jatim sekitar 20 sampai 30% tahun ini, ” saya kira mungkin ini juga ada dampak dari tahun tahun di awal akhir tahun kemarin ada keterlambatan”urai Wibi
Ia juga menegaskan Terkait dengan regulasi NLE, A mengatakan bahwa pihaknya telah menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku saat ini. juga berharap kedepannya kondusifitas setelah Pemilu tetap terjaga, sehingga geliat perekonomian di bidang Forwarder tetap berjalan dengan baik.
“Tentunya kami bermitra dengan regulasi ya, kami adalah salah satu asosiasi yang mewakili cargo owner, eksportir maupun importir ya tentunya kita juga harus aware, harus mengetahui dan kita selalu bermitra dengan pemerintah, mendukung pemerintah sekarang maupun ke depan”. Pungkasnya