SURABAYA, BERKASNEWS.COM -Di Penghujung tahun 2021 Distrik Navigasi (disnav) Kelas I Surabaya kembali menggelar program padat karya dengan menggandeng masyarakat sekitar yang dilaksanakan secara serentak di 6 titik lokasi sarana pendukung lembaga perambuhan alur pelayaran, selama 2 hari pada tanggal 16-17 November 2021 sebagai kelanjutan dari kegiatan serupa yang sudah dilaksanakan bulan September kemarin di sekitar lingkungan Stasiun Radio Pantai (SROP) Gresik Jawa Timur.
Kementerian Perhubungan secara umum melihat dampak dari pandemi itu luas sekali sehingga unit pelaksana tugas (UPT) yang ada seperti di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) masih tetap menyelenggarakan padat karya yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitarnya.
“Pelaksanaan padat karya dilakukan di lingkungan lima menara suar, dan satu instalasi radio pantai,” tutur kepala Disnav kelas 1 Surabaya Imam Hambali, Kamis (18/11)
Imam mengakui, Distrik Navigasi perlu ikut meringankan beban masyarakat melalui kegiatan padat karya non skill, dimana kegiatan semacam ini sangat penting dilaksanakan karena dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, “agar daya beli masyarakat tetap terjaga” lanjut Pria kelahiran Jogja ini
Tidak hanya itu, Ia menyatakan selain tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengurangi pengangguran, membantu masyarakat miskin, “memupuk rasa kebersamaan, gotong royong dan partisipasi masyarakat, sehingga proses pemulihan ekonomi bisa lebih cepat,” katanya
Efek lain kegiatan padat karya itu selain dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar lingkungan Instalasi Menara Suar (Mensu) dan Stasiun Radio Pantai (SROP) di lingkungan Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, juga tujuan lain dari kegiatan tersebut juga ingin memberi pengetahuan kepada mereka terkait keberadaan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP) yang mempunyai peranan penting sehingga harus terjaga betul keberadaannya.
“Kami sekaligus mengedukasi keberadaan peralatan navigasi yang harus kita jaga bersama dalam menjaga keberlangsungan keselamatan pelayaran alur pelayaran Jawa khususnya jawa timur,” pungkasnya
Sedangkan data-data peserta selama padat karya berlangsung di 6 titik berjumlah sekitar 110 orang, yaitu:
1. Mensu Tanjung Awar-awar Tuban 15 orang pekerja;
2. Mensu Batu Putih Sumenep 20 orang peserta;
3. Mensu Tanjung Sumenep 20 orang pekerja;
4. Mensu Sembilagan Bangkalan 20 orang peserta;
5. Mensu Bawean 25 orang peserta, dan
6. Instalasi Stasiun Radio Pantai (SROP) Kalianget Sumenep Kalianget 10 orang peserta
Namun begitu, setiap pelaksanaan kegiatan padat karya yang dilaksanakan Disnav Kelas I Surabaya selalu mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan 3M, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. (han)