Pemberhentian Pas Berlangganan Oleh Pelindo, Organda  Minta Digratiskan

561

SURABAYA,BERKASNEWS.COM-Pencabutan Pas masuk Pelabuhan berlangganan oleh PT Pelindo III Regional Jatim pada januari lalu dirasa memberatkan para pengusaha Angkutan, hal itu disampaikan ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Khusus Organda Tanjung Perak Surabaya Kody  Lamahayu, pada wartawan ia menyampaikan , disaat ekonomi yang tidak menentu pada tahun 2019 ini kenapa Pelindo III malah mencabut pas masuk berlangganan, padahalnya harusnya sudah tidak bayar lagi alias gratis,” kami  minta mulai bulan ini  kepada Pelindo III agar membebaskan biaya pas masuk pelabuhan bagi angkutan darat yang mengangkut dan menurunkan barang di terminal. “ kata Kody rabu, 1/8/2019

Menurutnya, dengan pemberhentian pas berlangganan tersebut akhirnya jadi mahal,   padahal dengan dibantu pas masuk gratis pada tahun 2019 perusahaan angkutan bisa survive, “sekarang ini pelindo kerja sendiri mulai PBM , EMKL nya, masak Angkutannya tidak digratiskan, Terminal Teluk Lamong saja gratis , kenapa tidak berlaku di terminal lain,” ujarnya

Kody menjelaskan, dulu angkutan darat menggunakan jasa terminal untuk parkir antri menunggu muatan. Tapi sekarang ini angkutan tidak lagi menggunakan fasilitas tersebut. Karena angkutan darat keluar-masuk sebagai pengangkut barang tanpa parkir.

Kata Kody, biaya pas yang harus dibayar anggota Organda tidak tanggung-tanggung. Dalam satu tahun mencapai Rp. 12 miliar. “dengan armada 8.500 Tiap bulan kita bayar pas Rp. 1 miliar. ,” urainya

Hitungan biaya pas saat ini  untuk dump truck dan tronton sebesar Rp. 175.500/unit/bulan. Sedangkan trailer wajib bayar pas Rp.195.000/unit/bulan. “sekarang setiap masuk bayar pas kalau dump atau tronton 20 fit Rp 11.700, kalau yang 40 fit 13.000,” pungkasnya. (han)

 

Facebook Comments