“Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Perak Standby Kedaruratan Di Labuan Bajo, Pasca Erupsi Gunung Lewotobi”
SURABAYA, BERKASNEWS– Pasca erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Flores Timur pekan lalu, Pemerintah lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) masih memberikan perhatian dan pengawasan serius sebab dikwatirkan terjadi pasca letusan dan erupsi Gunung yang melumpuhkan warga Flores tersebut, sebagai bentuk siaga kedaruratan. Hal itu diungkapkan, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Perak, Devi A Mamesah. Menurutnya bahwa pihaknya mendapat perintah untuk mengirimkan Armada kapal patroli yang disiagakan di perairan Labuan Bajo.
“ saat Bencana Kami diperintahkan untuk siaga kedaruratan. kami kirim KN Chundamani P 116 stand by di perairan Labuan Bajo,” Kata Devi sapaan akrabnya, Jum’at (15/11/2024).
Dalam menjalankan penugasan itu, lanjut Devi, kapal kami sudah standby kedaruratan di Labuan Bajo sudah sejak minggu lalu, kebetulan posisi di Benoa yang kemudian diperintahkan oleh pusat untuk bergerak ke Labuan Bajo membantu atau merespon bencana erupsi Gunung Lewotobi.
“Kalau sewaktu sewaktu ada kondisi emergency. Sekaligus waspam Nataru sampai Januari 2024,” tandasnya
Selain pengawasan dan pengamanan (waspam), anggota penegak disiplin dilaut ini juga melakukan giat membantu posko yang ada di Labuan Bajo.
“Saat ini ABK KN Chundamani juga membantu di posko pelabuhan Labuan Bajo,” aku Devi
Institusi yang berkantor di pelabuhan JIIPE Gresik ini berkolaborasi dengan KSOP Labuan Bajo melakukan kegiatan sosialisasi keselamatan pelayaran.
“Kami melakukan sosialisasi keselamatan pelayaran di pelabuhan Labuan Bajo bekerja sama dengan KSOP Labuan Bajo,” pungkasnya