Reaktivasi Angkutan Logistik KA, Kepelabuhanan Nasional Yang Lebih Berdaya Saing

310

SURABAYA, BERKASNEWS.COM-Angkutan logistik kereta api yang menghubungkan Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dengan Stasiun Kalimas kembali beroperasi pada awal juni ini, Hal ini dilakukan setelah penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama/Memorandum of Understanding (MoU) antara 4 perusahaan  TPS, BMC Logistics, PT Krakatau Jasa Logistik (KJL) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), pada
tanggal 29 April 2021 lalu, yang bertepatan  HUT TPS.

Kesepakatan melakukan kegiatan pengangkutan Petikemas dari dan ke TPS dengan moda transportasi Kereta Api ini sebelumnya, sudah dilakukan uji coba  angkutan logistik relasi TPS – Stasiun kalimas.

Dengan adanya kerjasama ini, pengoperasian angkutan logistik kereta api dapat memberikan nilai lebih untuk industri logistik dan kepelabuhanan nasional yang lebih berdaya saing.

“Kerjasama ini juga merupakan upaya dalam mendukung program Kementerian BUMN
untuk terus bersinergi, dalam hal ini sinergi antara KAI dan Pelindo III,” ungkap Dothy Direktur Utama PT TPS saat reaktivasi jalur KA yang terintegrasi dengan TPS.kamis (3/6)

jalur kereta api yang terintegrasi
dengan terminal petikemas ini akan memberikan kemudahan bagi pemilik barang atau pelaku usaha angkutan logistik yang akan mengirimkan barang dari dan menuju pelabuhan Tanjung Perak,

Sementara Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, berharap Terminal Petikemas Surabaya yang terintegrasi kembali dengan angkutan kereta api dapat berkontribusi terhadap kemajuan angkutan logistik nasional yang efektif,efisien, dan dapat mengurangi beban logistik di jalan raya.

“Reaktivasi jalur kereta api yang terintegrasi dengan Terminal Petikemas Surabaya selaras dengan visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia,” harapnya

Direktur Utama Pelindo III, Boy Robyanto yang hadir dalam kesempatan itu menyebut penggunaan jalur kereta api di Terminal Petikemas Surabaya diharapkan mampu mendukung kelancaran arus distribusi barang baik yang menuju pelabuhan maupun keluar dari pelabuhan. Disamping itu kata Boy, penggunaan kereta api dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalan raya. Sekaligus mempercepat pergerakan barang dikarenakan memiliki jalur khusus yang bebas dari hambatan.

Kedepan kata Boy, selain di Pelabuhan Tanjung Perak jalur kereta api juga terdapat diPelabuhan Tanjung Emas, Semarang yang terhubung dengan Stasiun Tawang.

“Kami berharap setelah reaktivasi jalur kereta api di Terminal Petikemas Surabaya yang merupakan bagian dari Pelabuhan Tanjung Perak, dapat segera disusul dengan reaktivasi
Jalur kereta api lainnya seperti yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang,” harap Boy

Sebelum beroperasi pada 30 Maret 2016. PT KAI telah melakukan berbagai persiapan sebelum jalur itu dinyatakan laik operasi, diantaranya pembongkaran material yang menutupi jalan rel,penggantian wesel dan bantalan rel baru, serta memperbaiki posisi rel.

Reaktivasi ini Terminal Petikemas Surabaya memiliki 2 (dua) jalur kereta api yang masing-masing mampu mengakomodir angkutan KA Barang Petikemas dengan
rangkaian 10 GD, sehingga total kapasitas muat Terminal Petikemas Surabaya adalah 20
GD berkapasitas 40 TEUs.

Disamping iti, kegiatan pengangkutan petikemas menggunakan kereta api sebagai moda transportasi, tentu memperkaya alternatif distribusi barang bagi Pelanggan, selain
menggunakan truk sebagai moda transportasi hinterland yang tersedia selama ini.(han/zn)

 

 

Facebook Comments