SURABAYA, BERKASNEWS.COM-Angkutan Natal dan tahun baru (nataru) 2021 hingga kini masih belum menunjukan adanya lonjakan penumpang, bahkan kecenderungan menurun , Pantauan tersebut setidaknya Sejak H-7 hari natal hingga berita ini diturunkan. PT Pelabuhan Indonesia (pelindo) III mencatat sedikitnya 39 ribu orang telah melalui sejumlah pelabuhan di wilayah kerjanya di tujuh provinsi di Indonesia.
Humas Pelindo III R. Suryo Khasabu, menyebutkan bahwa penumpang tertinggi tercatat di Pelabuhan Tenau Kupang. Yang jumlahnya Tak kurang 8.400 orang melalui pelabuhan di wilayah timur Indonesia itu.
Selanjutnya kata Suryo, disusul Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 6.400 orang dan Pelabuhan Maumere sejumlah 3.000 orang.
“Penumpang kapal laut pada musim Nataru kali ini mengalami penurunan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan musim tahun lalu dimana pada periode H-7 hingga H-1 tahun lalu jumlah penumpang mencapai 98 ribu orang,” ujarnya
Faktor semua itu kata Suryo, penurunan jumlah penumpang ini tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 dan Himbauan untuk tidak bepergian.Belum lagi sejumlah syarat bepergian yang ditetapkan oleh pemerintah, contoh baru -baru ini Kementerian perhubungan yang mewajibkan bagi calon penumpang disemua moda transportasi untuk membawah hasil rapid antigen yang biayanya ratusan ribu. Hal ini menjadi pertimbangan bagi para calon penumpang untuk melakukan perjalanan apalagi moda transportasi kelas menengah kebawah.
Meski demikian instansi kepelabuhanan dan badan usaha Pelabuhan (BUP) Pelindo III tetap menyediakan pos koordinasi terpadu angkutan Nataru. Pos tersebut untuk menjamin kelancaran dan keamanan hingga ditegakkannya protokol kesehatan Covid-19. Pos tersebut beroperasi sejak tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 mendatang.
“Beberapa fasilitas pendukung kami siapkan untuk terpenuhinya protokol kesehatan, mulai dari fasilitas untuk cuci tangan, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), tempat pemeriksaan dokumen kesehatan, alat pengukur suhu tubuh, hingga petugas yang berkeliling untuk menegakkan protokol kesehatan,” urainya
Arus Petikemas Internasional
Menjelang perayaan Natal 2020 dan tahun 2021 arus petikemas ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Perak terpantau lancar. Tidak ada penumpukan barang di 2 terminal pelabuhan yang melayani petikemas internasional yakni Terminal Petikemas Surabaya dan Terminal Teluk Lamong. Arus petikemas internasional di Terminal Teluk Lamong hingga November 2020 tercatat mencapai 270.944 TEUs, sementara di Terminal Petikemas Surabaya tercatat sebanyak 1.164.854 TEUs.
“Jika kita bicara arus petikemas memang turun jika dibandingkan dengan tahun lalu, namun angka penurunan masih ada di angka 5-7 persen, jadi kami tetap beraktivitas seperti biasanya tentu dengan tetap mempehatikan protokol kesehatan,” pungkas Suryo. (han/hum)