SURABAYA, BERKASNEWS. COM-keberhasilan penangkapan satu kontainer impor dari China yang berisi pulpen palsu dengan taksiran 1 Miliar tak lepas dari kerjasama dengan Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang dilewati barang haram tersebut, sebab anak usaha PT Pelindo III ini sebagai pintu gerbang ekspor dan impor barang-barang khususnya di wilayah Jawa Timur. “TPS juga mendukung Ditjen Bea dan Cukai Dalam hal menindak barang impor ilegal dan barang impor seperti merek palsu jenis ballpoint sebanyak 1 kontainer senilai 1 milaiar,” ungkap Dothy, Direktur Utama PT TPS Kamis (9/1/2019).
Tidak bisa di elakan,pelayanan arus bongkar muat (throughput) petikemas tahun 2019 di TPS tercatat sebanyak 1.409.881 Twenty-Foot Equivalent Unit (TEUs), dengan arus kapal tercatat 1.106 ship call di sepanjang tahun 2019. Dengan semakin banyak jumlah petikemas tersebut, TPS rentan di lewati pelanggaran impor barang.
Adanya regulasi tentang barang import tiruan atau pemalsuan merek ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri, menciptakan kenyamanan dalam menjalankan usaha bagi pelaku usaha yang taat aturan perpajakan, dan kepastian hukum bagi para pemegang merek atau hak cipta serta mengurangi potensi kerugian perekonomian Indonesia akibat adanya peredaran barang-barang palsu dan ilegal.
Upaya penindakan Barang impor pemalsuan merek, kata Dothy , bahwa TPS sebagai salah satu Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dalam Pelindo III Grup, sangat mendukung upaya pemerintah dalam mencegah masuknya barang-barang ilegal di area Pelabuhan Tanjung Perak.
“salah satu upaya dari TPS adalah dengan melakukan integrasi online sistem dengan bea cukai, dimana barang yang keluar maupun masuk melalui TPS harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Bea cukai”, kata eks Dirut PT. TTL ini
Lanjut Dothy, Apabila Bea cukai melakukan penegahan terhadap kargo terindikasi, maka pihak TPS tidak akan memberikan layanan pengambilan petikemas.”Selain menjaga integritas dengan mendukung regulasi dari DJBC, TPS juga selalu berinovasi seiring perubahan dinamis dalam perdagangan internasional dengan menerapkan gate automation untuk memperlancar arus ekspor-impor petikemas,”urainya
Langka positif
Dengan melakukan inovasi TPS lakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, penerapan gate automation juga termasuk strategi TPS dalam mendukung terwujudnya iklim investasi dan usaha yang lebih kondusif dengan memperlancar kegiatan ekspor – impor, sekaligus sebagai salah satu bentuk peran TPS dalam mendukung program pemerintah ease of doing bisnis, ingatnya.(han/mas)