Reklamasi di Pelabuhan Kalimas, Pelindo Regional Jatim Izini

481
Progres reklamasi di Pelabuhan Kalimas

SURABAYA, BERKASNEWS.COM-Menyoal  pelabuhan Kalimas yang merupakan cikal bakal pelabuhan di Tanjung Perak,  Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT.Pelabuhan Indonesia (pelindo) III, ditunjuk Pemerintah untuk mengelola Pelabuhan Tinggalan Belanda tersebut walaupun harus dikonsesi 2,5 % ke Negara. sebagai penyedia fasilatas juga berkewajiban memelihara kolamnya agar tidak dangkal akibat sedimentasi yang tinggi. Namun Pelabuhan tradisional yang  dalam pengelolaannya dibawah Pelindo Regional Jatim ini terpantau malah direklamasi yang konon katanya dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk Rumah pompa agar wilayah Surabaya Timur termasuk juga wilayah  perak terhindar dari banjir.

Pertanyaannya dengan semakin sempit sungai yang dimanfaatkan kolam tersebut apa tidak malah membludak air saat musim hujan?

Anehnya proyek reklamasi tersebut sudah berjalan bahkan progresnya sudah penanaman tiang pancang  tapi, bentuk kerjasamanya dengan Pelindo Regional jatim masih belum, dan kenapa perusahaaan plat merah ini memberikan izin ?

Reklamasi hampir selesai

Padahal di wilayah yang lain tapi masuk dalam Hak Pengelola Lahan (HPL) Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini masih bersitegang dengan warga bahkan sudah masuk diranah hukum kendatipun warga rata- rata memberatkan atas kenaikan sewa yang dirasa sangat berat tapi, izin  pemanfaatnya ke Pelindo ada walau maximal 2 tahun.

Aji Wilis, selaku Deputy Manager GA dan communications PT.Pelindo Regional Jatim,yang dipasang sebagai corong perusahaan pura- pura tidak tahu meski meng iyakan kalau ada proyek tersebut,” mestinya tanya ke Pemkot Mas” katanya

wartawan berkasnews pun tidak termakan dengan jawabannya yang terkesan menghindar tersebut lantas pertanyaan kedua pun dilontarkan, terkait objeknyanya kan masih HPL?  Pria berperawakan tinggi kurus ini berkerut keningnya berusaha menjawab sambil mencari- cari data di laptopnya tapi, karena tidak bisa menjawab Dia (Aji Wilis- red) harus menanyakan ke level yang lebih tinggi,” bentar ya saya tanyakan ke Teknik dulu, ujarnya sembari keluar ruangannya meninggalkan kami.

Lima menit kemudian, pria anti rokok  ini datang sambil bawah oret-oretnya lantas menjawab bahwa reklamasi tersebut merupakan cara untuk menanam tiang pancang saja setelah itu akan dikeruk lagi,”itu metode penanaman tiang pancang saja kog, setelah itu ya dikeruk lagi,” paparnya

pertanyaan selanjutnya seperti apa kerjasamanya dengan pemkot Surabaya? Pria ini menjawab bahwa masih belum,” MOU nya dengan Pelindo masih proses,” kilanya (han)

 

Facebook Comments