Untuk antisipasi Air Rob, Pelindo Tanjung Emas Lakukan Perencanaan dan Investasi Jangka Panjang
SEMARANG, BERKASNEWS– Fenomena air rob di pelabuhan tanjung emas Semarang dulu hingga kini terus menjadi PR bagi Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Indonesia (pelindo) Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. tak heran perusahaan milik Negara ini konsentrasi dan terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan kelancaran operasional pelabuhan di tengah fenomena alam yang menghantam pesisir pantai utara Semarang. langkah strategis Pelindo yang merupakan pengelola pelabuhan telah merumuskan perencanaan dan investasi jangka panjang untuk mengantisipasi dan menangani dampak rob di kawasan pelabuhan di Jawa tengah ini.
Upaya ini sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang mendorong percepatan penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas untuk meminimalisir gangguan logistik dan perekonomian, tidak hanya investasi jangka panjang, dalam hal penanganan banjir rob, Pelindo telah melakukan penanganan rutin untuk memastikan operasional pelabuhan tetap lancar ketika rob datang. Diantaranya adalah penyiagaan 56 rumah pompa, kolam retensi di area pelabuhan hingga penggunaan sistem Early Warning System (EWS) dengan menggandeng BMKG dan BPBD setempat untuk mendeteksi dini potensi rob dan memberikan peringatan kepada pengguna jasa pelabuhan.
“Saat ini fasilitas kami mampu untuk mengantisipasi dan menanggulangi fenomena Rob dikawasan pelabuhan, namun persoalan lainnya adalah adanya fenomena penurunan tanah yang signifikan setiap tahunnya. Solusinya adalah investasi jangka panjang dan harus dilakukan dengan kajian dan waktu yang tepat”. Ungkap
Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo regional 3 Karlinda Sari, Jumat ( 21/6/2024)
Karlinda menambahkan sejumlah pekerjaan yang berfokus pada penanganan rob jangka panjang di Pelabuhan Tanjung Emas telah selesai dilakukan pada Tahun 2022 hingga 2024 ini diantaranya adalah peninggian jalan, Dermaga Samudera, tanggul dan lining sisi utara dermaga Terminal Petikemas Semarang, hingga peninggian Container Yard, “serta pengerukan kolam pelabuhan dan revitalisasi breakwater” ujarnya
Sementara itu, investasi lanjutan jangka panjang lainnya, seperti pengadaan pompa portable, pengadaan pompa kolam retensi, serta pekerjaan-pekerjaan lanjutan peninggian Container Yard dan dermaga, hingga peninggian jalan akan terus dilakukan dan ditargetkan semua rampung Tahun 2028. ” Hal ini sebagai upaya Pelabuhan Tanjung Emas adaptif dengan berbagai kondisi” tandas Karlinda
Rob merupakan salah satu tantangan utama bagi Pelabuhan Tanjung Emas, namun dengan perencanaan dan investasi yang matang, ” kami yakin dapat mengatasinya secara efektif dan berkelanjutan”. Tambahnya
Seperti diketahui, Pelabuhan Tanjung Emas memiliki peran penting dalam rantai distribusi logistik dan perekonomian Jawa Tengah. Diharapkan dengan upaya tersebut, Pelabuhan Tanjung Emas dapat terus menjadi pelabuhan utama di Jawa Tengah yang handal dan resilient dengan tantangan perubahan iklim dan fenomena rob.