Kapal Leuser Larat, Pelampung Suar Bouy 24 Dan KM.Lit Interprise Kena Getahnya

139

SURABAYA, BERKASNEWS-  –Kapal KM Leuser Milik PT PELNI  mengalami larat hingga   ke perairan Terminal Teluk Lamong alur barat Surabaya tepat di titik  koordinat 07°-11′-27.60″S 112°-42′-50.10″T atau terbawa sejauh 3,8 KM ke arah barat, teragisnya kapal penumpang milik BUMN tersebut juga nyangkut  KM Lit Enterprise yang lagi labuh 2 tahun pasca mengalami kebakaran dulu, Tidak hanya itu Kapal yang  sedianya sandar lagi  pukul 01.00- 02.00 Selasa dini karena jam 07.00 harus berangkat berlayar  juga menyeret Pelampung Suar (Bouy) no. 24  hingga mendekati Dermaga Terminal Teluk Lamong( TTL) Senin sekira pukul 14.10  (12/2/2024), ” KM LEUSER sandar rencana melepas rantai yang terbelit dengan KM.LIT ENTERPRISE serta rambu laut (lampu navigasi)” ujar sumber dilapangan

Tim Teknis SBNP Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjung Perak Arif Widodo mengungkapkan, menerima kabar dari VTS bahwa posisi Bouy no. 24 sesuai DSI terletak di perairan TTL

“KM Leuser dan LIT Interprise membawa Bouy no. 24 menuju Dermaga Tanjung Perak,” ujarnya.

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) utama Tanjung Perak  lewat kasi P2 Rudi Susanto menyampaikan bahwa sebetulnya kapal lit Interprise itu merupakan kena getahnya KM Leuser saat larat, ” jadi saat Leuser larat propeller bolang-balinhnya nyenggol angkernya Bouy 24 dan  lit Interprise,” kata Rudi, kamis 15/2/2024

Namun demikian kata Rudi, kejadian ini sudah selesai sebab semua pihak sudah dimintai keterangan yang hasilnya Bouy tersebut  dievakuasi dan masuk ke bengkel Navigasi Surabaya dengan segala kerusakan Bouy atas kejadian ini PT PELNI yang menanggungnya, selanjutnya KM Lit Interprise dikembalikan lagi ke posisi semula,

” sementara KM Leuser karena mengalami kerusakan di bolang-baling yang cukup parah maka diperintahkan untuk naik Dok berdasarkan rekomendasi dari BKI lusa agar kedepan tidak terjadi apa- apa” urainya

Lebih lanjut Rudi menyampaikan agar Navigasi segera mengganti Bouy 24 yang kosong tersebut,” ya sebagai tugas Fungsi keselamatan berlayar agar keselamatan pelayaran tetap terjaga,” tandas Rudi

Disinggung terkait faktor kejadian ini Rudi mengutarakan bahwa lebih pada faktor force majeure sebab memang saat itu arusnya cukup kuat, ” bayangkan saja Leuser yang saat itu nyangkut Bouy dan lit Interprise (ship to ship) bisa nyampai Deket dermaga TTL, apalagi kalau larat sendiri bisa sandar di dermaga TTL, namun Alhamdulillah insiden ini tidak sampai mengganggu alur pelayaran,” terangnya

Rudi meminta agar kedepan kalau terjadi apa-apa segera menghubungi kantor KSOP, ” agar kita segera bisa ambil tindakan lebih lanjut,” pungkasnya

Facebook Comments