SURABAYA, BERKASNEWS.COM – Harapan zero accident pasti didambahkan oleh semua pihak, oleh karenanya PT Pelindo III Regional Jatim maupun Kantor pusat Pelindo III yang berkantor di Surabaya ini sangat memperhatikan hal itu, lebih- lebih Perusahaan plat merah ini pelayanan operasional bongkar muat pelabuhan. Alhasil, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Pelindo III Kantor Pusat dan Kantor Pelindo III Regional Jawa Timur diganjar penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2019 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
“Penghargaan itu merupakan bagian dari 6 penghargaan yang diterima Pelindo III Group. Sebagai penyedia layanan operasional terminal bongkar muat di pelabuhan, Pelindo III sangat memperhatikan aspek K3,” tutur Direktur SDM Pelindo III Toto Heliyanto, Rabu (24/4/2019).
Menurutnya, Pelindo III Kantor Pusat Surabaya juga menerima sertifikat emas untuk Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Penghargaan yang sama juga diterima lini usaha baru Pelindo III di bidang logistik minyak dan gas, PT Pelindo Energi Logistik.yang notabenenya cucu Perusahaan.
“Penghargaan SMK3 untuk PE Logistik menjadi pengakuan bahwa Pelindo III sudah semakin siap mengembangkan ekspansi layanan terminal logistik migas. Layanan ini sangat dibutuhkan untuk mendorong ketahanan energi nasional,” urainya
Dua anak usaha Pelindo III lainnya, seperti RS PHC Surabaya dan PT Terminal Teluk Lamong juga memenangi Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja, setelah diusulkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dengan diterimanya penghargaan tersebut, kata Toto, menandakan pengelolaan K3 di Pelindo III sangat baik. Menurutnya, K3 dilaksanakan dalam sistem manajemen agar optimal dan berkontribusi positif pada kelancaran bisnis.
“Pelaksanaan SMK3 di pelabuhan sejalan dengan standar keamanan maritim yang berlaku internasional, yakni ISPS Code atau aturan pengamanan pelayaran dan fasilitas pelabuhan internasional,” ujar mantan Humas Pelindo III seperti dikutip laman pelindo.co.id.
Dalam Penghargaan K3 2019 tersebut, penghargaan kecelakaan nihil diberikan kepada 1.052 perusahaan. Penghargaan SMK3 diberikan kepada 1.466 perusahaan, dan penghargaan program pencegahan HIV – AIDS di tempat kerja diberikan kepada 172 perusahaan. “Sedangkan, penghargaan pembina K3 terbaik diberikan kepada 17 gubernur,” jelasnya.
Prosesi penyerahan penghargaan yang berlangsung, Senin (22/4/2019) di Jakarta itu, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengingatkan, K3 dilakukan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sekaligus menjamin setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya.
“Pelaksanaan K3 menjamin setiap sumber produksi dapat dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien, agar menjamin bahwa proses produksi dapat berjalan lancar di perusahaan,” ingat Menteri Hanif. (Han/hum)