SURABAYA, BERKASNEWS– Arus kapal di sejumlah pelabuhan yang dikelola PT Pelindo Regional 3 diprediksi akan mencapai target lebih RKAP yang ditetapkan, RKAP tahun 2024 ini untuk arus kapal roll on – roll off (ro-ro) akan mencapai 5.601 unit, kapal cruise 107 unit, dan kapal penumpang 5.168 unit
“Angka target ini memang dibuat pada Oktober 2023 sama seperti yang sebelumnya, tetapi pada tahun sebelumnya ternyata cruise yang datang jumlahnya bisa di atas yang diharapkan. Meski tahun ini dipatok lebih rendah dari capaian tahun lalu, tapi harapannya akan tercapai lebih tinggi,” ujar Regional Head PT Pelindo Regional 3 Ardhy Wahyu Basuki Selasa (9/1/2024).
Sedangkan pada 2023, realisasi kinerja arus kapal di pelabuhan yang dikelola Pelindo Regional 3 untuk kapal ro-ro mencapai 5.419 unit, kapal cruise 125 unit, dan kapal penumpang 5.724 unit.
” kinerja Pelindo Regional 3 pada 2023 untuk arus kapal mencapai 103.097 unit atau tumbuh 6% dibandingkan 2022. Sedangkan kinerja arus petikemas mencapai 5.777.782 TEUs atau tumbuh 3,3% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara untuk arus penumpang mencapai 4.672.582 orang atau tumbuh 23% (yoy), serta arus non petikemas mencapai 53.478.030 ton/m2 atau tercapai sesuai target” beber Ardhy
Untuk arus kapal cruise pada tahun lalu kata Ardhy, memang cukup menggembirakan sejak layanannya dibuka kembali pada September 2022. Setidaknya Pelindo telah melayani kapal pesiar dari berbagai cruise line dengan rute Asia hingga Asia Pacific – Australia. Pasalnya selama 2022 sampai November 2023 pihaknya telah melayani sebanyak 146 kunjungan kapal pesiar dengan trafik wisatwan sebanyak 191.438 orang. ” Nah tahun ini diproyeksikan akan ada kunjungan cruise sebanyak 172 calls kapal dengan estimasi wisatawan mencapai 172.750 orang,” ucapnya
Pelabuhan yang menjadi tujuan cruise di wilayah Regional 3, yang pertama tetap Pelabuhan Benoa Bali sebanyak 44 calls kapal, disusul Lembar/Gilimas Lombok 15 calls, Tanjung Emas Semarang 13 call, Tanjung Perak Surabaya 10 calls, dan Tanjung Tembaga dan Celukan Bawang 9 calls.
Langkah perusahaan agar mencapai target kinerja yang ditetapkan tersebut yaitu dengan melanjutkan sejumlah rencana strategisnya tahun ini, seperti tetap sinergi BUMN melakukan peningkatan kerja sama atau swasta, misalnya kerja sama kepelabuhanan dengan Pertamina di Bali Maritme Tourism Hub (BMTH) di area pengembangan 2, serta kerja sama pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) milik swasta/BUMN dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan fasilitas pelabuhan seperti penataan tambatan khusus untuk kapal roro, penerapan gate-system untuk kapal roro dan penumpang, dan optimalisasi lahan idle di pelabuhan dengan mitra strategis.
“Kami juga terus melanjutkan proyek pengembangan bisnis kepelabuhan seperti rencana pengoperasian Jetty di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dan mengoptimalkan keberadaan Freeport Indonesia di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Freeport Indonesia rencananya akan mulai beroperasi pada bulan Mei 2024 untuk itu kami optimistis kunjungan kapal di Pelabuhan JIIPE akan meningkat,” pungkasnya