Asosiasi Pelabuhan Tambah, ISAA Akomodir Perusahaan Keagenan

1006
Dari kiri : ketua DPC ISAA Banyuwangi saipul, ketua DPW Jatim Romsi Abdullah Abdat, kepala KSOP Tanjung Wangi Benyamin Ginting, Sekjen ISAA Aris Hartoyo

BANYUWANGI, BERKASNEWS.COM– Asosiasi Kepelabuhanan di Indonesia bertambah satu, adalah Indonesia Shipping Agencies Association ( ISAA), asosiasi ini akan berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan Asosiasi Kepelabuhan yang lain. Hadirnya asosiasi ini akan mengakomodir para perusahaan Keagenan  tanpa harus wajib memiliki armada kapal.selain itu juga bisa mengageni semua kapal  baik kapal asing maupun kapal Indonesia,” bukan hanya kapal General Cargo, tapi minyak, orang juga bisa kita ageni,” ungkap Sekretaris jenderal ISAA, Aris Hartoyo disela pelantiakan DPC ISAA Banyuwangi, jumat (21/1/2022).

Sehingga keberadaan asosiasi Ke agenan kapal ini  berbeda dengan Indonesian National Shipowners Association (INSA) sebab insa selain harus memiliki kapal juga bisa menjadi agen sendiri dengan pakai payung hukum Surat izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL). Lain halnya dengan Pemegang Surat izin Usaha Perusahaan Keagenan Kapal (SIUPKK) sudah bisa menjalankan bisnisnya tanpa harus memiliki kapal,

” kami ini kan keagenan,  yang merupakan kepanjangan tangan dari  Prinsipal kapal, jadi kami sifatnya hanya agen jadi tidak perlu punya kapal, tapi keagenan ini ada dua pemegang SIUPAL dan SIUPKK, “kata Sekjen ISAA ini

Disinggung terkait kinerja ISAA dengan INSA, Aris menyatakan, bahwa keagenan merupakan kepercayaan pemilik kapal,Sehingga pemilik kapal bebas dan bisa menunjuk pemegang SIUPAL atau pemegang SIUPKK,” semua itu kan  komunikasi be to be ya, selain itu kita kan punya pelanggan masing-masing,” tandasnya.

Aris juga menegaskan bahwa  legal standing Keagenan ini  mengacu pada UU Pelayaran no 17 tahun 2008  dan turunanya yaitu PP no 31 tahun 2010 dan PM no 11 tahun 2016 yang di ubah PM no 65 tahun 2019. Yang kemudian disimpelkan di UU Cipta kerja no 11 tahun 2020  dengan PP no 31 tahun 2021dan turunanya PM no 59 dan 12 tahun 2021′” itu yang menjadi pegangan dari ISAA,” jelas Aris

Pada kesempatan itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)  ISAA Jawa Timur, Romsi Abdullah Abdat menuturkan, bahwa hingga kini jawa timur sudah mempunyai 3 DPC, surabaya, Gresik, dan Banyuwangi, “dalam waktu dekat kita lantik Probolinggo kemudian Tuban Lamongan dan kedepanya Sumenep Pamekasan,” kata Romsi

Ia Pun menuturkan bahwa sengaja mewadai para agen ini dengan harapan agar  semua agen ini bisa beraktifitas dengan baik tidak sendiri-sendiri,” ini kan sudah terbentuk  apalagi sudah ada payung hukumnya mari kita sukseskan ISAA ini, di samping itu juga ISAA ini sebagai ajang tali silaturohim kita,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banyuwangi Benyamin Ginting menyambut baik dengan terbentuknya DPC ISAA Banyuwangi, kata Ginting, Asosiasi ini akan menambah gampang kami sebagai Regulator sebab tiap asosiasi ini punya tupoksi masing-masing sehingga gak akan terjadi tabrakan disana, ” selamat bertugas dan keberadaan ISAA diBanyuwangi sama seperti Asosiasi yang lain yaitu sebagai mitra kerja kami,” pungkas Ginting yang di iringi tepuk tangan peserta.(han)

 

Facebook Comments