SURABAYA, BERKASNEWS– Ditengah pandemi yang sangat mempengaruhi terhadap roda perekonomian Indonesia diharap Pemerintah tidak hanya memberihkan perhatian terhadap para pelaku Usaha mikro kecil Menengah (UMKM) saja, Namun untuk Midle Company juga sangat terdampak sehingga juga butuh perhatian, sebab perusahaan menengah ini memiliki banyak karyawan, Hal itu dirasakan para pelaku perdagangan khususnya bidang importasi yang tergabung di organisasi Gabungan Importir Nasional seluruh Indonesia (GINSI).
,”importasi sektor yang paling terdampak baik masalah didalam negeri maupun luar negeri, namun kami tetap berupaya keras disituasi sulit agar kami tetap eksis,”kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) GINSI, Subandi saat MUSDALUB BPD JawaTimur, kamis (3/9/2020)
Diakui, kesulitan para impotir diluar negeri saat pengurusan atau pembelian barang maupun saat barang sudah di Indonesia saat barang dijual ke masyarakat yang membutuhkan juga bermasalah,
” untuk itu Ginsi harus terus berkomunikasi ke semua pihak termasuk pada pemerintah agar supaya Ginsi ini juga mendapat perhatian baik soal relaksasi maupun bantuan-bantuan yang lain agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja, dan penutupan usaha” katanya
Karenanya kata Subandi, pihaknya terus berkonsolidasi agar solid dan kompak” makanya musdalub ini dilakukan dalam rangkah memperkuat solidaritas dan kekompakan organisasi”pungkasnya. Bersambung (han)