SURABAYA, BERKASNEWS.COM- Proyek pembangunan asrama Pelaut Distrik Navigasi (Disnav) kelas 1 Surabaya, yang berlokasi di jalan Ikan Duyung 14, Surabaya diduga sarat kejannggalan, hal itu bukan tidak beralasan sebab pembangunan asrama yang dimulai pada pertengahan bulan juli lalu dengan rincian 12 unit rumah ukuran 6×8 meter dengan kamar dua hanya dengan anggaran sebesar Rp: 3,360.558.652.24
Pantauan media ini dilapangan menyebutkan bahwa dengan anggaran 3 milliar lebih untuk merobohkan asrama lama kemudian membangun lagi mulai awal sebanyak 12 unit,angka tersebut sangatlah minim. kesannya sangat dipaksakan sehingga kualitas asrama pelaut Disnav kelas 1 Surabaya tersebut patut diduga menyalahai spek.” Saya gak tau apa-apa Mas, sebab saya hanya bagian logistic,” kata salah satu pekerja dilapangan.jumat (11/10/2019)
Menurutnya , mumpung belum musim hujan makanya pengerjaannya dikebut,” kan masa pengerjaannya akhir tahun ini mas,” katanya
Dugaan tersebut semakin menguat setelah media ini melakukan investigasi dilokasi banyak menjumpai bahan- bahan matrialnya yang sangat tidak layak misalnya pasir yang hampir menyerupai tanah, yang cocok untuk urug dan bahan untuk acci menggunakan mortar yang juga tidak berkualitas dan masih banyak temuan- temuan janggal lainya yang akan dikupas pada edisi berikutnya
Namun sayangnya hingga berita ini diungga pihak Distrik Navigasi kelas 1 Surabaya belum bisa dikonfirmasi,” kata Pak Krisna itu wewenangnya Pak, tugas,” ujar Security yang melaporkan kedalam
Sementara Pak Tugas, kata Security gak ada ditempat…. bersambung
(han)