SURABAYA , BERKASNEWS.COM – Larangan Negara Indonesia dan Negara di asia dan Eropa baik Inggris maupun Australia agar pesawat tipe Boeing 737 MAX 8 untuk melakukan penerbangan dapat apresiasi dari Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo.
Adapun pesawat Boeing 737 MAX 8 ini sejumlah 11 armada, 10 dikelola oleh Lion Air dan 1 unit dioperasikan Garuda.sebelumnya MAX 8 ini sempat tidak diperbolehkan mengudara sementara waktu,
“Selain itu, MAX 8 ini sempat tidak diperbolehkan beroperasi sementara pasca kejadian Lion Air yang lalu sampai adanya penyelidikan.
Selain itu kami berharap sebaiknya penyelidikan tidak hanya melibatkan otoritas yang ada di Indonesia, kalau perlu penyelidikan ini dari maker atau sipembuat pesawat itu sendiri” kata Bambang Haryo politisi Partai Gerindra ini
Selain itu, kata Bambang, keterlibatan penyelidikan dari pihak Federal Amerika Serikat ( FAA ) penting dalam memberikan rekomendasi bahwa pesawat itu aman atau tidak.
” Melibatkan otoritas penerbangan dari Amerika dalam arti ikut bertanggung jawab dan menilai bahwa pesawat. pesawat yang akan dijual keluar negeri, dan akan dipakai untuk rakyat di seluruh dunia harus dipastikan dalam keadaan aman dulu.” Tandasnya
Adapun beberapa negara yang sudah menstop atau di groundit-nya MAX 8 ini. Artinya apa ? Tanya Bambang “Lebih baik kita mencegah , karna tujuannya adalah menyelamatkan nyawa publik, nyawa publik itu tidak bisa dibeli dengan apapun bahkan diberi dua ribu triliun pun ngga mau” kata Bambang Haryo yang mencalonkan lagi caleg DPR RI Dapil surabaya- Sidoarjo periode 2019- 2024.
Artinya lebih baik mereka nggak dapat uang dari pada mereka kehilangan nyawa atau mati.” itu prinsip seseorang sehingga kita bisa menghargai nyawa publik.Jadi saya menyambut baik kebijakan pelarangan seperti ini” urainya
Untuk itu Kata Pria anti rokok ini,kita menunggu informasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT ) untuk menyampaikan kepada publik.
“Adapun mekanisme dari informasi KNKT tersebut melalui presiden atau langsung kepada publik saya rasa nggak ada masalah. Karena KNKT sangat berkompeten menyampaikan hal-hal semacam itu”pungkasnya
Sementara itu Dirjen Perhubungan Udara Polana Banguningsih, Menyampaikan bahwa Pelarangan Pesawat Boeing 737 Max 8 yang di operasikan oleh Lion Air dan Garuda tersebut untuk Keselamatan Penerbangan.(Han/Don)