Tujuh Ribu Lahan Dijual, Demi Investasi Rp 1,9 T

608

Lamongan, Apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan memang tidak tanggung-tanggung. Demi mengejar realisasi investasi daerah yang dipatok tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun, Pemkab Lamongan rela menjual lahan seluas 7.000 hektare.

“Sebagian besar, 7.000 hektar lahan itu ada di Lamongan bagian selatan. Kawasan Lamongan Selatan ini wilayahnya masih luas dan sangat memungkinkan dikembangkan untuk industri non polutan, maupun agrobis,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemkab Lamongan, Sapto Prijono‎, Kamis (28/9/2017).

Sapto mengatakan, 7.000 hektar lahan yang hendak dijual Pemkab Lamongan di kuartal ke 4 tahun ini berada di beberapa lokasi. Lahan tersebut terdiri di Brondong dengan luasan 3.000 hektare dan Paciran yang memiliki lahan seluas 4.000 hektare. “Ada juga lahan lainnya seperti di Tikung, Kembang Bau, Mantup‎, Modo, Kedungpring, dan Ngimbang‎,” kata Sapto dikonfirmasi wartawan.

Bahkan, lanjut Sapto, Pemkab Lamongan juga menjanjikan kemudahan investasi. Hal ini ditujukan untuk mendongkrak realisasi investasi dengan cara pengurangan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Kami akan mempercepat perizinan mulai dari satu hari hingga 14 hari kerja untuk pendirian industri,” janjinya.

Bagaimana jika tidak bisa menyamai target investasi tahun 2016? Sapto mengatakan, akan berupaya semaksimal mungkin, agar target realisasi tahun 2017 terpenuhi. Menurutnya, tercapainya investasi di tahun 2016, dikarenakan banyaknya industri yang sudah beroperasi di Lamongan. “Seperti pengelolaan cold storage, dok perkapalan, pakan Ikan, dan hasil pertanian lainnya yang sudah berdiri di Lamongan,” tuturnya.

Namun, ia mengakui, dasar dari pemenuhan target realisasi tahun ini, karena ketersediaan lahan yang memang kurang memenuhi. Lahan yang ada saat ini, perlahan mulai habís, sehingga ‎untuk menjual tanah sudah tidak bisa mengejar realisasi investasi.

“Tapi, saya sangat yakin dengan potensi yang dimiliki Lamongan. Meski target tahun ini terbilang kecil dari target investasi tahun 2016 yang mencapai Rp 6,5 triliun, saya tetap optimis realisasinya akan melebihi dari yang ditargetkan,” yakin Bupati Lamongan, Fadeli.

Didampingi Wakil Bupati (Wabup) Lamongan, Kartika Hidayati saat Business Gathering dengan Kadin Jatim di Wyndham Hotel, Surabaya, Fadeli menambahkan, tahun 2017, Pemkab Lamongan sudah berupaya maksimal dengan menggenjot produksi pertanian. “Karena, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto, red) sektor pertanian sudah menyumbang sekitar 39,8 persen,” tutur Bupati bersama jajarannya.

Selain itu, Fadeli juga menyatakan, lima tahun terakhir, realisasi investasi di Lamongan sudah mencapai bilangan Rp 23,2 triliun. Ia pun meyakini, dalam dua tahun ke depan, realisasi investasi tersebut akan jauh lebih besar lagi. “Ini mengingat, sudah banyak investor yang mulai melirik, dan tertarik untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Lamongan,” jelas mantan Kepala BKBD ini. (sa/ms/red)

Facebook Comments