SURABAYA, BERKASNEWS. COM-Dengan merebaknya wabah virus Corona yang belekangan ini sangat berdampak pada ekonomi baik makro maupun mikro, kondisi tersebut menggugah DPW APBMI Jatim (Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia) merasa turut prihatin atas kurangnya alat perlindungan diri untuk mencegah wabah Covid-19. Melalui gerakan peduli ‘Turut Berbagi’ ini, beberapa perusahaan bongkar muat dalam naungan APBMI Jatim membagikan perangkat APD, termasuk masker kepada lima Rumah sakit dan sembako pada masyarakat sekitar dan pekerja pelabuhan Tanjung Perak.
“APD yang kami bagikan ini sebanyak 500 pcs, dan 1000 paket sembako untuk kalangan tidak mampu,” kata Ketua DPW APBMI Jatim, Kody Lamahayu Fredy didampingi Sekretaris DPW APBMI Jatim, Endang Miyansih bersama sejumlah pengurus dan anggota di kantor DPW APBMI Jatim, Gedung Abdul Gowi, Jl Teluk Penanjung 39, Surabaya.rabu (15/4/2020)
Ratusan unit APD untuk tenaga medis tersebut, lanjut Kody, berupa Hazmat Suit standar medis yang dibagikan kepada 5 Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Surabaya. Dengan harapan, APD tersebut dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman petugas medis dalam menangani pasien terinfeksi virus Corona.
“untuk APD kami serahkan ke RSUD Dr. Soetomo, RSUD Sidoarjo, RS Unair, RSU Haji, dan RSI Jemursari Surabaya,” ungkapnya
Wabah Coronavirus (Covid-19) yang kini menjalar luas ke Indonesia, sudah tak bisa ditoleransi lagi penyebarannya. Virus yang bermula dari Wuhan, Tiongkok ini hanya dapat dihentikan dengan kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap perlindungan diri.
“Selain pola hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, salah satunya juga kenakan APD,” kata Kody yang juga ketua Organda khusus Tanjung Perak ini
Selain APD untuk medis, sekretaris APBMI, Endang Miyansih beserta pengurus dan anggota APBMI Jatim juga memberikan 1000 paket sembako untuk masyarakat tidak mampu yang terdampak Covid-19. Ribuan paket sembako yang diserahkan dalam Gelar berbagi peduli DPW APBMI Jatim di tengah pandemi Covid-19 ini terbagi di 4 zonasi di Surabaya.
“Masyarakat di Surabaya Utara, Selatan, Barat dan Surabaya Timur, termasuk juga masyarakat di Sidoarjo, Gresik dan Lamongan,” kata Endang. (han)