SURABAYA, BERKASNEWS– Salah satu pelabuhan di Surabaya dengan nilai historis sebagai cikal bakal Pelabuhan Tanjung Perak, pelayaran Rakyat (pelra) Kali mas masih tetap eksis beroperasi hingga saat ini.
Dengan didominasi kegiatan bongkar/muat bagi kapal-kapal kecil, kapal-kapal kayu atau kapal layar motor (KLM) khususnya dalam pelayanan bongkar muat kapal antar pulau dengan jenis muatan general cargo (GC), bag cargo (BC) dan bahkan hewan di Pelabuhan peninggalan kolonial tersebut.
Sedangkan di terminal Jamrud Utara maupun selatan Pelabuhan Tanjung Perak bahkan jauh lebih ramai seiring transportasi laut jadi primadona masyarakat karena tarifnya yang terjangkau, hal tersebut bisa dilihat dari ramainya kapal penumpang dan kapal ( roll on- roll of) Roro yang beroperasi mengangkut penumpang di Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN),
“Kenaikan kinerja pelayanan penumpang, bongkar muat barang dan hewan berbanding lurus dengan arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak. Kinerja Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa menunjukkan tren kenaikan yang sangat positif. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian arus penumpang, barang & hewan s/d Triwulan III tahun 2023 yang mengalami peningkatan” kata Rendy Fendy humas Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Selasa (7/11)
Menurutnya, Realisasi arus Penumpang dan Kendaraan di Terminal Penumpang dan Roro s/d Triwulan III tahun 2023 mencapai 1.091.808 orang dan 271.236 unit atau masing-masing terealisasi sebesar 108% untuk satuan orang dan 110% untuk satuan unit dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 125% untuk orang dan 127% untuk unit dari realisasi 2022 sebesar 865.242 orang dan 212.620 unit. Hal tersebut dikarenakan telah banyak pilihan transportasi yang dapat digunakan oleh calon penumpang untuk melakukan perjalanan seiring dengan tumbuhnya penerbangan murah (low cost carrier / LCC) di berbagai daerah yang memiliki bandara namun jumlah penumpang kapal di periode yang sama pada tahun 2023 ini telah melampaui jumlah penumpang kapal di periode tahun 2022. ” Hal tersebut juga disebabkan peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada moda menggunakan kapal roro yang didominasi truk besar bermuatan diatas ≥ 30 ton dan adanya tujuan kapal ke Lembar dan Labuan Bajo – Ende sebagai destinasi wisata yang bisa menggunakan kendaraan pribadi” ujarnya
Sedangkan Realisasi produksi penumpukan gudang di Pelabuhan Kalimas s/d Triwulan III tahun 2023 mencapai 10.856 Ton dan 46.599 M³ atau masing-masing terealisasi sebesar 109% untuk satuan Ton dan 71% untuk satuan M³ dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 108% untuk Ton dan 80% untuk M³ dari realisasi 2022 sebesar 10.062 Ton dan 57.997 M³. Tercapainya produksi barang dalam satuan Ton disebabkan dengan meningkatnya barang misalnya Pakan Ternak, Pupuk dan Beras, sedangkan tidak tercapainya produksi barang dalam satuan Ton dan M³ disebabkan dengan menurunnya permintaan barang yang menumpuk dalam Gudang yang kebanyakan Truk Lossing.
Realisasi produksi penumpukan lapangan di Pelabuhan Kalimas s/d Triwulan III tahun 2023 mencapai 40.128 Ton dan 55.661 M³ atau masing-masing terealisasi sebesar 93% untuk satuan Ton dan 82% untuk satuan M³ dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 115% untuk Ton dan 81% untuk M³ dari realisasi 2022 sebesar 35.008 Ton dan 68.653 M³. Hal tersebut disebabkan karena belum teralisasinya penumpukan barang karena menunggu muat ke kapal maupun adanya cuaca buruk dari BMKG, sedangkan tercapainya produksi di tahun 2022 dalam satuan ton disebabkan karena meningkatnya masa penumpukan atau produksi dalam satuan ton terutama tiang pancang dan tiang PJU disamping barang-barang lain & dalam satuan M³ disebabkan karena meningkatnya muatan seperti besi rangka, g-tainer, mobil baru, galvalum dan kegiatan oper muatan barang general cargo untuk truk yang menggunakan kapal roro.
Realisasi produksi pelayanan barang non petikemas RORO di Terminal Penumpang dan roro s/d Triwulan III tahun 2023 terealisasi 153.522 Unit atau tercapai 116% dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 130% dari realisasi tahun 2022 sebesar 117.350 Unit. Hal ini disebabkan adanya 7 operator kapal dengan kepadatan rata-rata per hari dengan 13 kapal penumpang dan roro dan kapasitas kapal yang cukup besar.
Realisasi Produksi Rupa-Rupa Usaha di Terminal Penumpang dan Roro s/d Triwulan III tahun 2023 terealisasi 486.787 lembar atau tercapai 154% dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 110% dari realisasi 2022 sebesar 440.113 lembar. Hal ini disebabkan adanya kenaikan jumlah penumpang kapal laut domestik terutama tujuan wisata (Lembar dan Labuan Bajo) dan Indonesia Timur dengan libur sekolah.
Realisasi arus hewan di Pelabuhan Kalimas s/d Triwulan III tahun 2023 terealisasi 2.090 ekor tercapai 2.049% dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 2.111% untuk satuan ekor dari realisasi 2022 sebanyak 99 ekor. Hal ini dipengaruhi konsumsi daging cukup tinggi setelah pelonggaran aturan tentang pembatasan ternak yang masuk di Jawa Timur oleh Pemerintah Daerah.
” Pelindo akan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan yang efisien dan terjangkau bagi semua kalangan, guna meningkatkan laju pertumbuhan arus logistik di Indonesia maupun internasional” pungkas Rendy