SURABAYA, BERKASNEWS.COM- Meghindari face to face atau man to man antara pengguna jasa dengan petugas, Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Surabaya meluncurkan aplikasi pembayaran Penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) jasa perambuhan Vessel Traffic Services (VTS) maupun master kabel secara online, meniadakan tatap muka ini Upaya efisiensi agar lebih mempercepat dan memudahkan pelayanan.
“Jadi, tidak ada lagi cash ataupun tatap muka. Tidak ada lagi perkalian, atau kekurangan pembayaran, apalagi kelebihan. Semuanya otomatis,” ungkap Ir. Gunung Hutapea, Kepala Disnav Kelas I Surabaya saat Launching Pembayaran PNBP Online di Surabaya, Rabu (12/8/2020).
Pembayaran PNBP melalui online ini kata Gunung, Disnav Surabaya yang menginisiasi pertama, hanya saja, aku Gunung, otomatisasi sistem pembayaran berbasis web dan android pada jasa pembayaran PNBP ini belum terkoneksi langsung dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun, ia mengaku, telah meminta kewenangan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) untuk memberi akses Simponi Kemenkeu agar online PNBP Disnav Surabaya semakin optimal.
“dengan demikian agar tidak ada lagi jeda nota billing. Nah, jeda itu yang kami hilangkan. Tapi, kami yakin konsep online di tengah pandemi ini mampu menjembatani pengguna jasa tanpa harus ada pertemuan,” kata Gunung
Tidak hanya itu kata Gunung, peluncuran PNBP daring melalui aplikasi tersebut dapat menjauhkan praktik menyalahi hukum, Selain itu, metode penagihan/jasa pembayaran PNBP online yang digagas Disnav Surabaya ini dapat menghindari kebocoran uang negara, sekaligus pencegahan Covid-19.
“Dengan aplikasi ini semua dapat dihindari. Semua online dan otomatis,” yakin Gunung.
Aplikasi yang bisa diakses melalui web maupun android ini merupakan pilot project Disnav Surabaya pertama yang akan digunakan seluruh Jawa Timur. Selanjutnya, dalam tiga bulan ke depan, aplikasi PNBP online tersebut langsung bisa disebar untuk dioperasikan ke seluruh Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi peluncuran aplikasi PNBP berbasis android ini,” Tutur Dirjen Hubla, Ir R Agus Purnomo melalui teleconference
Program yang diinisiasi Disnav Surabaya ini kata Agus, agar bisa lebih dimaksimalkan dalam keamanan penggunaan aplikasinya bagi pengguna jasa. Sehingga PNBP online yang dijadikan proyek percontohan itu juga terkoneksi dengan software program sejenis di Kementerian Perhubungan, utamanya di Ditjen Hubla.
“Dengan begitu akan dapat diterapkan seluruh jajaran navigasi di seluruh Indonesia,” harap Agus(han/sa)